Kepala Bulog Tanjungpinang Baru Kaget Ada Beras Oplosan

Kepala Bulog Tanjungpinang Baru Kaget Ada Beras Oplosan

Kapolres Tanjungpinang AKBP Aryanto Tedjo Baskoro dalam sesi keterangan pers. (Foto: Afriadi/ Batamnews)

BATAMNEWS.CO. ID, Tanjungpinang - Kepala Bulog Sub Divre Tanjungpinang, Jaka Santosa kaget adanya distributor bulog yang melakukan kegiatan pengoplosan beras.

Sebelumnya Satreskrim Polres Tanjungpinang menggerebek gudang pengoplosan beras bulog premium di Jalan DI Panjaitan, Kilometer 9, Jumat (22/9/2017) lalu.

"Kita belum tahu, dimana ya, kalau beras bulog merek kita itu pusat yang ngeluarkan mas, kita tidak ada mengeluarkan," ujar Jaka saat dihubungi Batamnews.co.id, Minggu (24/9/2017).

Ia mengatakan, sudah lama tidak mengirim beras bulog ke Swalayan Pinang Lestari. Ada indikasi oknum pengoplos menggambil beras itu langsung ke pusat.

Baca juga:

Terungkap, Beras Lokal Dioplos dengan Beras Impor Dikemas Pakai Karung Bulog

 

"Kalau ada indikasi seperti itu, kita akan laporkan ke pusat, kita minta kasus ini ditindak dengan prosedur yang berlaku," tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro mengatakan, bahwa penyidik telah menetapkan Ha sebagai tersangka. 

Sementara dua orang karyawannya yang ikut diamankan masih disidik.

"Untuk keterkaitan dengan pihak Bulog, masih kita dalami," katanya.

Pada saat penggerebekan gudang itu, karyawan AH sedang melakukan aktivitas pengoplosan beras.

Parahnya, beras yang dioplos itu dipasarkan di swalayan miliknya sendiri dan ditulis dengan merek Bulog premium.

"Mereka melakukan dengan cara manual, jadi mereka mencampurkan itu, beras bulog premium sebanyak 40 persen dan beras Roda Mas sebanyak 60 persen lalu dijadikan satu, setelah itu dikemas dengan plastik bening dengan berat 5 kilogram," ungkap Kapolres.

Kegiatan semacam itu sudah lama dilakoninya, bahkan ribuan konsumen yang membeli beras Bulog premium itu sudah tertipu. 

"Dari pengakuannya sudah selama 3 bulan," kata Kapolres.

Saat penggerebekan, petugas mengamankan tiga pelaku dan barang bukti 557 karung beras bulog seberat 50 kilogram, sebanyak 873 bungkus beras bulog premium seberat 5 kilogram.

[ADI]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews