BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Keluhan warga Kelurahan Kawal, Kabupaten Bintan, Jono, cepat direspon pihak Puskesmas Kawal, Kecamatan Gunung Kijan.

Sabtu, (16/9/2017) pagi, enam  manajemen Puskesmas Kawal mendatangi rumah Jono di Jalan Galang Batang, Kelurahan Kawal.

Kehadiran enam manajemen puskesmas yang terdiri dari dua wanita dan empat pria ini ingin meminta maaf sekaligus memenuhi harapannya. 

Jono sempat kecewa saat membawa anaknya berobat. Saat ia meminta vitamin yang dibutuhkan, tak terkabul.

"Ada enam orang bertamu ke rumah saya. Sempat terkejut juga karena yang datang itu manajemen Puskesmas Kawal. Mereka ingin meminta maaf dan menjelaskan semuanya," ujar Jono kepada Batamnews.co.id.

Dalam kunjungannya, pihak Puskesmas mengatakan, saat itu vitamin yang diminta sedang kosong.

"Mereka mengaku vitamin yang dibutuhkan anak saya sudah ada di puskesmas. Jadi sudah bisa diambil hari ini juga. Sayangnya, vitamin itu sudah saya beli di luar," katanya.

Selain meminta maaf dan menjamin vitamin, Jono menceritakan, petugas tersebut dengan ramah meminta saran terkait pelayanan yang harus diberikan kepada warga. Sehingga tidak ada lagi ditemukan warga yang berkeluh kesah.

"Mereka minta saran sama saya. Saya hanya bilang penuhi permintaan pasien. Karena program kesehatan gratis inikan dikhususkan untuk warga Bintan. Kalau tak terpenuhi pastinya jadi begini," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama Esnaeni mengaku hal tersebut bisa jadi pembelajaran untuk memberikan pembelajaran dan mengoptimalkan pelayanan.

"Saya tidak menegur manajemen Puskesmas Kawal. Hanya saja memberikan pembinaan karena tugas atasan itu membina internalnya agar lebih baik lagi," katanya.

Dinkes Bintan berharap tidak ada lagi ditemukan warga yang mengeluhkan pelayanan ataupun ketersediaan obat. Sebab kedua unsur itu sangat wajib dipenuhi, sesuai program kesehatan gratis yang digalakkan oleh Pemkab Bintan.

Meskipun demikian, dirinya juga berharap pengertian warga. Puskesmas meruapakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang juga memiliki keterbatasan.

"Saya minta pihak puskesmas selalu siaga. Mulai dari manajemen, tenaga medis maupun obat. Jadi gak ada lagi yang dikeluhkan warga," kata dia.

(ary)