BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tinggal di Desa Limbung akan segera dilayani kembali oleh bus sekolah yang sebelumnya sempat terhenti di akhir tahun 2015 lalu akibat rusak.

Camat Lingga Utara, Jabar Ali mengatakan, sebelumnya bus sekolah tersebut tidak dapat diperbaiki karena anggaran yang ada hanya untuk pembelian suku cadang. Namun, untuk anggaran perbaikan tidak tersedia.

"Untuk bus sekolah itu, judulnya sudah kita ubah, tapi belum dijalankan. Apakah sudah bisa dicairkan atau belum, saya belum tau pasti. Tapi judulnya sudah diubah, kemarinkan judulnya hanya berupa pembelian suku cadang, tak mungkin suku cadang, apa yang mau kita beli dan siapa yang mau betulkan nanti. Jadi yang sekarang ini ada perbaikan dan ada suku cadang," kata dia ketika dihubungi Batamnews.co.id dari Lingga, Rabu (6/9/2017).

Jabar memastikan, perbaikan bus sekolah tersebut akan segera dilakukan setelah anggaran itu dicairkan.

"Tahun ini sudah bisa dikerjakan bus itu. Perbaikan dibarengi dengan suku cadang," katanya.

Sebelumnya, warga Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara berharap bus sekolah yang dulunya pernah beroperasi melayani siswa di Dusun Centeng dan Senempek untuk bersekolah di SMPN 2 Lingga Utara dapat beroperasi kembali.

Kepala Desa Limbung, Andi Mulya mengatakan, bus sekolah tersebut sangat dibutuhkan.

Bahkan, kata dia, sampai sekarang ini orangtua siswa yang berada di Dusun Centeng dan Senempek masih mengharapkan anak-anak mereka dapat bersekolah menggunakan bus.

"Bus sekolah itu terakhir melayani Centeng dan Senempek di akhir 2015 kemarin. Bus ini sangat dibutuhkan," kata Andi Mulya.

Saat ini bus yang melayani para siswa SMP yang berada di Desa Limbung hanya terparkir rapi di Desa Pekaka, Kecamatan Lingga Timur sambil menunggu perawatan dari pihak kecamatan yang tak kunjung dilakukan. 

(Ruz)