Pengusaha Disuruh Jadi Petani, Cahya: Saya Bingung Kok Pak Gub Ngomong Gitu?

Pengusaha Disuruh Jadi Petani, Cahya: Saya Bingung Kok Pak Gub Ngomong Gitu?

Ketua Apindo Kepri Ir. Cahya (Foto: Yogi ES/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Saran Gubernur Kepri Nurdin Basirun meminta pengusaha di Kepulauan Riau beralih ke usaha pertanian, perikanan, serta pariwisata, ditanggapi sejumlah pihak. Ketua Apindo Kepri Ir Cahya salah satunya.

Cahya menilai, komentar gubernur tersebut cukup mengherankan, di tengah kondisi saat ini, keterpurukan ekonomi yang terus terjadi dari waktu ke waktu. Nurdin bukannya mencari solusi menumbuhkan ekonomi, namun meminta pengusaha beralir haluan. 

"Jujur saya bingung, kok bisa Pak Gub ngomong itu," ujarnya kepada wartawan setelah mengurus izin investasi di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam di Gedung Sumatera Convention Centre Batam Centre, Batam, Kamis (9/8/2017).

Cahya tidak banyak berkomentar, ia hanya merasa heran tanggapan gubernur tersebut terkait anjloknya ekonomi Kepulauan Riau beberapa tahun belakangan tersebut.

Kata dia, keterpurukan itu tak lepas dari peran pemerintah. Terutama dalam soal kebijakan. Mulai dari kenaikan tarif sewa lahan, investasi, pajak-pajak daerah, dan lainnya, yang tak pro investasi dan pengusaha. 

Menurutnya sebagai orang nomor satu di Kepri, Gubernur bisa menyikapi lebih baik. "Seharusnya keadaan ini adalah PR-nya Pak Gub," kata pengusaha yang hobi bermain bulutangkis itu. 

"Saya sudah mencoba menanam (bertani-red) tapi tidak mau, makanya saya pindah ke listrik," ujar Cahya sambil tersenyum. 

Cahya melanjutkan, sebagai Ketua Apindo ia mengaku malu jika bertemu dengan pengusaha nasional lainnya. Karena pertumbuhan ekonomi yang semula di Kepri sangat baik kini anjlok. 

"Saya jujur malu, dulu kita punya atensi tinggi di pusat, sekarang apa? peringkat 33 dari 34 provinsi, kan malu itu, mereka sempat nanya, itu pengusahanya ke mana aja," paparnya kepada batamnews.co.id.

Cahya menjelaskan, solusi saat ini semua stakeholder harus kembali besinergi. "Sekarang saya lihat masih mementingkan ego sektoralnya," ujar Cahya.

Data BPS Kepri di triwulan kedua ini pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau hanya 1,16 persen, sedangkan untuk semester pertama di 2017 ini, hanya berkisar 1,52 persen. Angka tersebut sangat memprihatin, padahal Batam pernah mengalami pertumbuhan ekonomi dalam dua digit.

”Kita bisa mengandalkan pertanian dan perikanan, parawisata. Kabupaten/kota di Kepri punya keunggulan masing-masing," ujar Nurdin dalam acara pelepasan ekspedisi layanan kas keliling ke pulau terluar Selasa (8/8/2017).

(yes) 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews