12 Titik Panas Terdeteksi, Riau Kembali Diselimuti Kabut Asap

12 Titik Panas Terdeteksi, Riau Kembali Diselimuti Kabut Asap

Ilustrasi pemadaman kebakaran hutan. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebanyak 12 titik panas atau hot spot di Provinsi Riau, Senin (7/8/2017). Kebakaran lahan dan hutan pun menempatkan Riau sebagai daerah terbanyak memiliki titik panas.

Berdasarkan pantauan satelit terra dan aqua, titik panas di Riau tersebar di empat kabupaten dan kota. Paling banyak ditemukan di Kabupaten Rohil dengan jumlah tujuh titik. “Titik api lainnya tersebar di Kabupaten Bengkalis dan Kampar masing-masing 2 titik dan Pelalawan 1 titik,” ucap staf BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, Senin (7/8/2017).

Dia menegaskan, kebakaran hutan lahan lahan di Provinsi Riau juga telah berdampak pada jarak pandang. Di Kabupaten Inhu, jarak pandang akibat kabut asap menurun. “Jarak pandang di Inhu menurun karena tertutup kabut asap. Jarak pandangnya menurun menjadi 1 kilometer,” tuturnya.

Selain di Riau, kebakaran hutan dan lahan juga tersebar di lima provinsi lain di Pulau Sumatera. Posisi kedua kebakaran setelah Riau terpantau di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan jumlah delapan titik. “Hot spot lainnya tersebar di Provinsi Sumut 4 titik, Bangka Belitung 3 titik, Jambi 2 titik, dan Provinsi Lampung 1 titik,” tandasnya.

Tim Satgas Udara Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau kembali melakukan pemadaman kebakaran di berbagai lokasi. Sebanyak 4 helikopter dikerahkan untuk menjinakkan api.

Kepala Penarangan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Rizwar menerangkan, sepanjang hari ini tim satgas udara melakukan pemadaman kebakaran di beberapa titik di dua kabupaten. Daerah itu yakni Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

“Tiga heli melakukan operasi bom air (water bombing) di Kabupaten Kampar. Sementara satu heli yang stanby di Kota Dumai Melakukan penanggulangan kebakaran di Kabupaten Rohil,” ucap Mayor Rizwar yang juga menjabat tim satgas udara (7/8/2017).

Dia menjelaskan, dalam operasi penanggulangan kebakaran, Satgas Udara menjatuhkan ratusan bom air. Dia merincikan untuk helikopter Mi-171 melakukan operasi di Kampar dengan menjatuhkan sebanyak 120 kali water bombing.

"Sementara heli Mi-8 menjatuhkan bom air di Kabupaten Kampar juga sebanyak 81 kali. Sementara heli jenis B0-105 melakukan operasi sebanyak 56 kali," ucapny

Sementara heli jenis Mi-172 terbang dari Dumai ke Kabupaten Rohil melakukan operasi dengan menjatuhkan sebanyak 29 kali. "Selain Satgas Udara, penanggulangan juga dilakukan oleh Satgas Darat," sebutnya.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews