Kami Sudah Lapor GM Batam Nirwana Residence Tapi Tak Pernah Digubris

Kami Sudah Lapor GM Batam Nirwana Residence Tapi Tak Pernah Digubris

Ilustrasi PHK

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Para karyawan PT Mutiara Permata Biru Batam yang mengembangkan perumahan mewah Batam Nirwana Residence berharap pesangonnya selama 6 bulan terakhir dicairkan. Termasuk Binsar yang sangat berharap Tatang Sukarna, GM PT Mutiara Permata Biru, bertanggungjawab.

“Sudah dikontak tapi tak pernah digubris,” ujar Binsar Panjaitan kepada batamnews.co.id menceritakan hal tersebut, kemarin.

Jumlah karyawan yang menjadi korban PHK mencapai 14 orang. “Terdiri dari sekuriti, admin, legal dan dsb. Saat ini saya tetap masuk memantau kondisi,” ujar Binsar.

Binsar mengatakan, ia saat ini tengah linglung setelah tak bekerja. "Untung istri saya kerja, saya sekarang kerja jaga anak,” ujar  dia. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, saat ini Binsar terpaksa mengharapkan penghasilan istri. 

“Anak saya dua orang. Satu kelas 3 SD. Satu TK tapi nggak belajar lagi karena saya tak bekerja,” kata dia.

Elfianto, sekuriti, juga bernasib yang sama. “Tidak gajian selama 6 bulan. Saya terpaksa jual ayam kampung keliling pakai motor di Batuaji,” ujar dia.

Menurut Elfianto, ada sekitar 10 sekuriti yang mendapat pesangon, namun ada empat orang yang tak kebagian pesangon tersebut. 

 
[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews