Kecelakaan Laut

Satu Nelayan Tewas, Tiga Selamat Setelah Pompong Karam

Satu Nelayan Tewas, Tiga Selamat Setelah Pompong Karam

Tiga nelayan Natuna yang selamat dari ganasnya laut. Mereka berhasil dievakuasi Kamis (27/7/2017) dini hari usai pompong yang mereka awaki tenggelam. (Foto: Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Tiga dari empat nelayan bertahan hidup dari ganasnya laut yang menenggelamkan pompong mereka di perairan Pulau Laut, Kabupaten Natuna. Satu orang dinyatakan tewas saat evakuasi dilakukan, Kamis (27/7/2017) dini hari sekitar pukul 00.57 WIB.

Kapolsek Pulau Laut, Iptu Dahlan Lubis mengatakan pompong yang diawaki empat nelayan itu diperkirakan tenggelam pada Rabu (26/7/2017). Pada Selasa (25/7/2017) sore, keempat nelayan melaut mencari teripang menggunakan pompong berukuran 5 Gross Tonase (GT) dari dermaga Teluk Buton ke arah pulau Laut.

M. Zein salah seorang nelayan sempat mengirim SMS kepada anaknya Zainal  (25) jika pompong mereka tenggelam pada Rabu dini hari. Upaya Zainal menyusul pompong nahas ayahnya tak berhasil. Ia akhirnya kembali memberitahu rekan lainnya. Akhirnya dengan dibantu masyarakat Pulau Laut, pencarian dilakukan bersama pihak TNI AL.

"Pompong sudah dua hari lalu tenggelam di perairan pulau panjang korban selamat berenang ke perairan pulau laut dan ditemukan warga. Akhirnya dievakuasi ke Pos AL Pulau Laut," ujar Dahlan.

Satu nelayan dinyatakan meninggal karena tidak mampu bertahan di laut. Jasad yang dievakuasi disemayamkan di mesjid Desa Air Payang, Kecamatan Pulau Laut tersebut. "Ketiga korban selamat masih trauma atas kejadian tersebut," ungkap Dahlan lagi.

 

​Tim medis Puskesmas Pulau Laut memeriksa kondisi nelayan yang selamat usai dievakuasi ke darat (Foto: Ist/Batamnews)

Korban selamat yakni M.Zein (50) sebagai tekong kapal, Syamsul Bahri (24), Supriadi (24). Sementara korban meninggal atas nama Zulkifli (42). Lokasi terakhir korban mengapung sekitar 1 mil dari pantai Pos AL pulau Laut.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Ranai, Demetrius Christian mengatakan variasi arah dan kecepatan angin permukaan di wilayah Natuna saat ini 5-30 Kilometer perjam dari arah Selatan menuju Barat Daya. Sementara gelombang laut rata-rata dari 0.5 hingga 1.25 meter.

"Gelombang maksimum bisa dua kali lipat. Rekomendasi cuaca buruk tetap perlu mewaspadai awan gelap dan tebal karena dapat menimbulkan hujan lebat, guntur disertai petir dan angin kencang. Menyebabkan terjadinya gelombang laut tinggi secara tiba-tiba saat ini," ungkapnya. ***

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews