BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Empat nakhoda kapal Vietnam tangkapan Ilegal Fishing melarikan diri dari Kejaksaan Negeri Natuna, Kamis (20/7/2017).

Para nakhoda ini kabur dengan mencuri sebuah pompong (perahu) milik nelayan lokal. Mereka selama ini sedang dalam proses hukum di bawah pengawasan kejaksaan.

Kepala Kejaksaan Negeri Natuna, Efriyanto mengatakan, pihaknya menduga para Nakhoda Vietnam ini kabur pada dini hari.

"Kami mengetahui ketika apel pagi empat orang menghilang, kami tunggu-tunggu ternyata memang sudah tidak ada. Diduga mereka kabur. Barusan ada nelayan lokal melapor kehilangan pompong di pelabuhan Batu Hitam," ujar Kajari, Kamis (20/7/2017) sore.

Ia mengakui, pihak kejaksaan sulit mengawasi para nelayan asing tangkapan ilegal fishing selama ini. Apalagi sebelumnya dua nelayan Vietnam yang ditangani kejaksaan juga kabur dengan cara serupa. Hingga kini juga belum ditemukan

"Mereka sesuai aturan tidak boleh dilakukan kurungan badan. Ya kami cuma mengawasi mereka selama menjalani proses hukum tahap 2 setelah dilimpahkan oleh Lanal sebelum disidang di pengadilan. Agak susah memang, apalagi jumlahnya banyak," kata Efriyanto.

Hal ini diperparah karena tidak tersedianya areal khusus yang diperuntukkan untuk menampung para nakhoda yang menjalani proses hukum di kejaksaan. Saat ini Kejari Natuna menampung 47 nakhoda yang sedang menjalani proses tahap dua sebelum dilimpahkan ke pengadilan.

"Kita harusnya punya area khusus, cuma nggak ada infrastruktur itu di Natuna. Area kejaksaan juga tidak dilengkapi CCTV. Kalau kita tahan bisa melanggar aturan internasional. Ini jadi dilema bagi kami," ujarnya

Keempat nakhoda Vietnam yang kabur tersebut bernama Pham Van Hung, Nguyen Van Tien, Nguyen Thanh Hung, Phan Be. 

Kasi Intel Kejari Natuna, David Jonie menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan seperti TNI untuk menyisir area perairan yang diduga menjadi lokasi kaburnya empat nakhoda Ilegal Fishing Vietnam ini.

"Kami sudah koordinasi. Pencarian sedang dilakukan," ujarnya.***

(fox)