Sebuah Gereja dan 7 Unit Rumah di Simpang Dam Hangus Terbakar

Sebuah Gereja dan 7 Unit Rumah di Simpang Dam Hangus Terbakar

Sejumlah rumah dan gereja yang tinggal puing setelah dilanda kebakaran tadi pagi (Foto: Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tujuh unit rumah dan satu gereja, hangus terbakar di Simpang Dam, Kampung Aceh, Mukakuning, Batam, Sabtu (8/7/2017) pagi. 

Kobaran api menghanguskan lima unit rumah hingga rata dengan tanah, sementara dua rumah mengalami rusak, dan satu gereja juga mengalamai rusak berat.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, hanya saja banyak barang berharga tidak bisa diselamatkan, dan telah menjadi arang usai hangus terbakar.

Dari Informasi yang didapat, kebakaran diduga berawal berasal dari rumah salah seorang korban yang berada tepat di samping gereja Pantekosta Indonesia Simpang Dam. 

Dua anak yang sudah duduk di bangku kelas dua dan kelas enam Sekolah Dasar (SD) tersebut bermain masak-masakan di kamar. Kemudian api membakar salah satu barang dan menyambar kasur.

"Kamarnya terbakar. Tapi karena takut mereka tidak kasih tahu, malah pergi," kata Demikian Nurung, saksi mata di lokasi kejadian.

Api diduga melalap kasur dan kain-kain yang ada di kamar tersebut. Api dengan cepat membesar setelah rumah yang sebagian terbuat dari kayu dan dinding triplek itu. 

Asap hitam langsung membumbung tinggi. Dan suara letupan yang diduga dari tabung gas terdengar dan mengagetkan warga sekitar.

Pada saat itu warga masih banyak yang tertidur. Warga yang kaget langsung berhamburan. Mereka memadamkan api dengan peralatan seadanya. 

"Untung semalam hujan, jadi ada air," kata Romauli, salah seorang korban yang rumahnya mengalami kebakaran.

Api dapat dipadamkan satu jam setelah kebakaran hebat tersebut. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Saat ini, korban kebakaran masih kebingungan hendak tinggal di mana. 

Sementara itu, Sekdis Sosial dan pemberdaya masyarakat kota Batam, Leo Putra memperkirakan, kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Ratusan juta. 

Saat ini, korban yang kehilangan tempat tinggal dan barang berharga, akan mendapat bantuan makanan dan pakaian serta bahan bangunan,"Para korban lebih membutuhkan pakaian dan bahan bangunan," ucapnya.

Leo menyebut, untuk posko bangunan diperkirakan tidak akan didirikan. Namun, untuk dapur umum dipastikan ada untuk para korban. 

"Hari pertama kita akan berikan bantuan makanan. Dan tiga hari ke depan kita akan beri bantuan sembako," katanya.***

(edo)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews