BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Deputi III Badan Pengusahaan Batam RC Eko Santoso tampak kesal dengan perilaku seorang oknum pejabat BP Batam yang tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Saber Pungli Direktorat Pengamanan BP Batam dan polisi. Barang bukti berupa uang tunai puluhan juta ikut disita.

“Yang seperti ini merusak intansi,” ujar Deputi III Bidang Sarana dan Prasarana BP Batam itu kepada wartawan, Kamis (5/7/2017).

Eko mengatakan, baru mengetahui kejadian OTT tersebut tadi pagi ketika diberitahu saat rapat. “Itu harus dilakukan,” ujar Eko di gedung Marketing BP Batam, Batam Centre, Batam.

Namun Eko enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Ia beralasan bukan bagiannya. “Bukan pada tempat saya sih,  isu penyebabnya saya tidak tahu,” kata dia.

 Menurut Eko, OTT tersebut perlu dilakukan supaya orang-orang jera. Ia salah satu orang yang gencar memberantas pungli, salah satunya ketika penangkapan pejabat Satker Kepelabuhan BP Batam beberapa waktu lalu. 

“Dulu malah kita yang melaporkan kepada KPK. Biar kapok, nanti kalau nggak ada yang tangkap nanti kejadian terus punglinya,” kata Eko.

Sebelumnya, Kapolresta Barelang Kombes Hengki mengatakan, pejabat tersebut berinisia DS. Belakangan diketahui Dedi Suheri di pejabat di Tata Usaha Direktorat Pengamanan BP Batam. Saat ini kasus tersebut ditangani penyidik kepolisian.***

(yes)