Walikota Batam, Rudi: Aplikasi Ojek Bikin Sendiri Saja, Dananya Kita Kasih Pinjam

Walikota Batam, Rudi:  Aplikasi Ojek Bikin Sendiri Saja, Dananya Kita Kasih Pinjam

Walikota Batam, Muhammad Rudi. (Foto: dok. batamnews.co.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi menyarankan ojek online dan ojek pangkalan dapat membuat satu aplikasi khusus. "Buat sendiri saja aplikasinya, kan tidak sulit. Modal Rp 100 juta sudah cukup," katanya di kantor Walikota Batam, Jumat (2/6/2017).

Bahkan, Rudi, membantu mengatasi kesulitan biayanya. "Kalau masalah dana, nanti kita kasih pinjam, bentuknya jadi koperasi, jadi uangnya dari mereka dan untuk mereka," katanya.

Menurut Rudi,  selama ini ojek pangkalan menolak bergabung dengan ojek online karena setoran ke perusahaan  dinilai berat yaitu 20 persen dibayarkan pada setiap transaksi.

"Kalau dikelola sendiri, kan 20 persen itu tak usah dibayarkan ke Jakarta, sehingga dapat menambah kesejahteraan mereka," katanya.

Namun, Rudi menambahkan, saran tersebut belum final, karena perwakilan ojek online dan ojek pangkalan masih berkoordinasi, apakah mereka bersedia atau tidak? "Tadi Kadishub (Pemko Batam) sudah rapat koordinasi dengan Kapolres (Barelang) beserta perwakilan ojek online, mudah-mudahan mendapat solusi terbaik," katanya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Batam telah menghentikan operasi ojek online di Batam. Kebijakan ini menuai gesekan yang tajam antara driver ojek online dan ojek pangkalan. Bahkan ojek pangkalan sampai berani menyita seragam ojek online. Kemudian melebar ke taksi, sopir yang mangkal di pelabuhan memburu sopir taksi oline.

Beribu netizen juga mengecam kebijakan ini. Bahkan anggota DPRD Kota Batam menyebutkan kebijakan itu tak memikirkan perut masyarakat. Apalagi kondisi Kota Batam saat ini sedang sulit, pengangguran berlimpah, perusahaan banyak yang tutup, investor sulit, dan yang ada pun sudah hengkang dari Batam. ***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews