Sejumlah Penyebab Batamindo Kesulitan Menarik Investor ke Batam

Sejumlah Penyebab  Batamindo Kesulitan Menarik Investor ke  Batam

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Masih stabilnya kawasan industri Batamindo di Mukakuning tak berkolerasi dengan mudahnya investor masuk ke Batam. "Batamindo tetap kesulitan mengajak investor masuk ke Batam," kata Manager Admin dan General Affair Batamindo Tjaw Hioeng kepada batamnews.co.id.

Ia juga menerangkan beberapa penyebab kelesuan pertumbuhan sektor industri kota Batam. "Di antaranya terkait kepastian hukum dan pelayanan, perijinan, ketersediaan lahan dan infrasruktur, keamanan, dan sumber daya manusia," kata Tjaw Hioeng yang akrab disapa Ayung.

Itulah sebabnya, kata Ayung, para investor yang datang ke kawasan indsutri Batamindo selalu saja membandingkan dengan Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura dan Myanmar.

Di Indonesia, ada beberapa overlap regulasi contohnya larangan terbatas (Lartas) impor dan ekspor. "Beberapa waktu lalu kementerian menjadikan beberapa bahan baku masuk lartas tanpa sosialisasi kepada industri," katanya.

“Kita minta sosialisasi dululah karena pengurusan dokumen terkait peraturan baru itu harus ke Jakarta, kita tahu sendiri tidak cepat mengurus dokumen itu. Itu sangat menghambat kerjasama kita dengan beberapa tenant yang awalnya hanya membutuhkan satu hari, jadi berminggu-minggu,” kata Ayung.

Terkait lahan, Ayung mengeluhkan ketersediaan lahan di kawasan Kota. “Lahan tidak ada lagi di Batam, kalau kawasan industri sudah terisi semua. Yang masih tersisa Rempang dan Galang yang statusnya tidak jelas, mau ngurusnya ke siapa belum jelas,” katanya.

Infrastrutur secara umum menurut Ayung sudah bagus, namun masih terbatas seperti pelabuhan yang harga angkut mahal disebabkan kedalamannya tidak memadai sehingga kapal harus ke Singapura duluyang mengakibatkan biaya logistik mahal. “Di dunia industri biaya logistik sangan kompetitif, investror tentu cari yang murah,” katanya.

Soal keamanan kata Ayung sudah mulai membaik.  Namun soal sumber daya manusia (SDM) perusahaan juga mengalami kesulitan jika beroperasi di Batam. Penganguran di Kota Batam memang tinggi namun mencari pekerja yang trampil sangatlah sulit. Karena perusahaan perlu tenaga yang sudah ahli dan mempunyai skill tertentu.

“Di sini (Batamindo-red) setiap hari dari pukul 9 pagi sampai 12 siang jika ada lowongan untuk 700 orang, ,maka pelamar sampai 3000 orang, jika yang dicari 20 orang yang melamar sampai 2000 orang. Kebanyakan lulusan SMK apa yang mereka pelajari berbeda jauh dengan kebutuhan industri,” ujarnya.*** (yes)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews