BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi di Batam melambat. Hal ini juga diakui Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Hardi Selamat Hood. 

Hardi menilai, saat ini ekonomi global tengah lesu, ditambah lagi investasi yang ada tidak terjaga dengan baik.

Dampaknya berpengaruh terhadap semua sektor. Ribuan orang di-PHK, perusahaan tutup.

"Memang, salah satu faktor masalahnya karena lesunya ekonomi. Kita harus jaga investasi dan meningkatkan SDM," ujar Hardi kepada batamnews.co.id, Minggu (21/5/2017) usai melakukan dzikir dan doa bersama di Pulau Buluh, Sagulung, Batam.

Hardi menuturkan, tidak bisa serta merta menyalahkan industri, terutama soal buka tutup. Menurutnya buka tutup tersebut sudah menjadi hal yang biasa.

“Kalau buka tutup itu biasa, dunia usaha pasti ada pasang surutnya," kata Hardi.

Kendati demikian, ia berharap pemerintah berperan aktf, menjaga iklim investasi tetap baik, meningkatkan skill pekerja, untuk mengimbangi perkembangan dunia industri dan teknologi.

"Bila ini sudah ada, pengangguran berkurang dan kita bisa menjadi tuan tumah bagi kita sendiri," ucapnya.

Hardi mengatakan, saat ini PHK yang terjadi bukan karena lemahnya SDM dan skill, namun sejumlah industri juga mengalami penurunan produksi.

“Bisa saja karena kurangnya konsumen perusahaan, terlebih ekonomi lesu sekarang," kata mantan Ketua Dewan Pendidikan Batam ini.***

(edo)