BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Mendengar kabar bakal tutupnya dua perusahaan raksasa di Batam, Wakil Ketua III DPRD Kota Batam Teuku Hamzah Husein sangat terkejut. "Ini tragis, Batam siap-siap jadi kota mati," katanya kepada batamnews.co.id, Kamis (18/5/2017).

Dua perusahaan yang bakal tutup di Batam adalah PT McDermott Indonesia dan PT Siemens. Keduanya perusahaan yang besar di Batam dan memiliki tenaga kerja yang banyak. Bahkan, keduanya juga memiliki lokasi di kawasan Batu Ampar, Batam.

Hamzah berharap Pemerintah Kota Batam segera menyiapkan solusi yang tepat untuk menjawab persoalan bertambahnya pengangguran. "Dua perusahaan itu memiliki tenaga kerja dalam jumlah yang besar," ujar politisi Partai Demokrat ini lagi.

Baca juga:

PT Siemens Batu Ampar Batam Segera Tutup!

McDermott Batam PHK Besar-besaran

Ia berjanji akan membahas persoalan ini bersama anggota dewan yang membidangi ketenagakerjaan yaitu di Komisi IV DPRD Batam. "Selanjutnya kita akan membahasnya dengan Pemko. Tentu ada masalah yang mendasar di balik kemelut dunia usaha di Batam ini," kata Hamzah yang adalah Koordinator Komisi IV DPRD Kota Batam.

Kabar tutupnya dua perusahaan ini muncul secara berturut-turut. Pertama muncul cerita bubarnya McDermott. Perusahaan patuangan Indonesia-Amerika ini sudah merumahkan sejumlah karyawannya.

Cerita ini akurat setelah memperoleh konfirmasi dari Kepala Dinas Ketenagakerjaan Batam, Rudi Sakyakirti hyang membenarkan bahwa PT McDermott telah mem-PHK (pemutusan hubungan kerja)  karyawannya. "Saya coba konfirmasi dengan pihak McDermott, mereka mengatakan memang ada PHK kepada sebagian karyawan," ujar Rudi, Rabu (17/5/2017).

Hari ini, cerita yang sama muncul dari PT Siemens. Kabar ini disampaikan sejumlah karyawan. “Ini module (proyek) terakhir Siemens. Siap-siap pulang kampung,” ujar seorang karyawan PT Siemens.

Lihat juga:

Penjelasan Bos McDermott Batam soal Isu Tutup dan PHK

Saat dikonfirmasi kepada manajemen PT Siemens di Batu Ampar, pihak pimpinan perusahaan tidak berada di tempat. Kepada wartawan batamnews.co.id sekuriti perusahaan mengatakan, pimpinanya sedang sibuk dan tidak ada di tempat.

Ketika wartawan batamnews ke lokasi perusahaan yang lokasinya seluas tiga kali lapangan bola itu terlihat sepi. Salah seorang sekuriti mengungkapkan, tidak ada proyek saat ini, pekerja di dalam hanya membersihkan beberapa alat berat bekas proyek terakhir. "Kabarnya akan tutup tanggal 31 bulan ini (Mei-red)," ujarnya.

Ia mengetahui hal itu dari pihak perusahaan. Lanjutnya, Ia tidak tahu akan bekerja di mana setelah Siemens tutup.  "Terakhir Sabtu (13/05/2017-red) kemaren proyek habis, yang karyawan sekarang masih ada hanya untuk perawatan," katanya. ***