BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Travel agent tidak berizin kini menjadi ancaman. Jumlahnya tak sedikit. Kekhawatiran itu disampaikan Ketua DPD Asita Kepri, Andika Liem. 

Andika mengatakan, ia kerap melihat di pelabuhan yang jumlah wisatawannya banyak, namun travel agent yang menjemput sedikit. Hal itu menjadi pertanyaan bagi dirinya.

"Hanya sedikit, beberapa ada yang menggunakan taxi, tapi sisanya ke mana? Ya pastinya travel agent yang tidak berizin itu," ujar Andi, di Harris Hotel Batam, Jumat (12/3/2017). 

Andi mengatakan jika perkembangan travel agent ini dibiarkan akan berdampak buruk bagi pemerintah. 

"Selama tidak terjadi masalah ya pastinya baik-baik saja tapi kalau terjadi sesuatu bagaimana? Pasti nantinya jadi isu fenomenal, siapa yang menjaminnya, tentu nantinya nama pemerintah yang kurang bagus," kata dia. 

Menurutnya pola pemasaran travel agent yang tidak berizin tersebut melalui media sosial ataupun hubungan pertemanan dan kekerabatan. 

"Bagi yang punya mobil, seperti van, hanya itu, mereka sudah dapat menjadi travel agent," tambahnya. 

Ia mengharapkan Pemerintah kota Batam dapat serius dalam menangani persoalan tersebut, selama ini masih hanya dalam bentuk pernyataan saja. 

"Hanya statement-statement saja, belum ada tindakan yang berarti, pemerintah harus seriuslah," ujar dia.***