Pekanbaru - Kepala Sekolah Taman Pendidikan Alquran (Kepsek TPA) di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, yang diduga melakukan pencabulan terhadap 6 muridnya, mengancam akan memberikan nilai jelek jika mereka melapor ke orangtuanya.

"Korban diancam agar tidak memberitahukan sama orangtua. Jika memberitahukan, anak diberi nilai yang jelek. Inilah salah satu modusnya," kata Kepala Bidang Organisasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Moreno, saat mendampingi korban dan keluarganya melapor ke Mapolres Pekanbaru.

Menurut Moreno, pimpinan yayasan TPA itu sudah melakukan aksi bejatnya selama dua tahun dan diduga masih ada lebih banyak lagi korban yang belum melapor. Dia menambahkan keenam bocah yang rata-rata berusia di bawah 10 tahun itu akan dimintai keterangan oleh kepolisian didampingi oleh psikolog.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Hariwiyawan kepada wartawan, Kamis (19/02/2015) menjelaskan, tersangka pelaku yaitu Ns (61) juga sekaligus pemilik yayasan tersebut sudah diamankan.

Kasus ini dilaporkan 6 orangtua siswa yang menjadi korban pada Rabu (18/2/2015) malam. Laporan ini didampingi Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Esther Yuliana.

(ind/bbs)