BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Hujan membasahi kawasan hutan Rindu Malam 2. Walaupun tak terlalu deras, tapi tak menyurutkan semangat tim terpadu untuk membasmi peternakan babi ilegal di daerah resapan air tersebut.

Tim terpadu yang tergabung dari unsur TNI, Polri, Ditpam BP Batam dan Satpol PP melakukan penertiban tersebut menggunakan alat seadanya, seperti parang dan linggis.

Pada hari pertama penertiban, tim terpadu dibantu oleh pemburu tradisional dan anjing pemburu.

Pantauan dilokasi, tampak puluhan petugas Ditpam BP Batam menghancurkan beberapa kandang peternakan babi illegal, dengan cara membakar kayu-kayu kandang dengan pengawalan polisi bersenjata.

Dilokasi, tampak juga dua orang laki-laki berusaha mengikat kaki dua ekor induk babi yang besar. Induk babi tersebut rencananya akan dibawa ke kampung halamannya. "Kami beli bang dua induk babi ini, buat dibawa ke kampung," ujarnya, Kamis (13/4/2017).

Disisi lain, tampak para pemilik peternak babi lainnya tampak pasrah ternak milik mereka dimusnahkan.

Hingga saat ini penertiban masih berlangsung. Ratusan anak-anak babi tampak lepas dari tangkapan hingga lari masuk ke hutan.***