BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ditemukannya mobil Toyota Fortuner BP 1196 VF dalam saluran air (gorong-gorong) pada Rabu (25/1/2017), depan Komplek Ruko Mahkota Raya, membuat warga heran dan bertanya. Bagaimana mungkin mobil sebesar Fortuner bisa terseret aliran air hujan dan masuk gorong-gorong?

Dari informasi yang diperoleh Batamnews.co.id, mobil terparkir di pertigaan seberang Rumah Makan Pak Datuk.

Mobil tersebut mengalami kerusakan saat tengah melintas di kawasan tersebut, tepatnya di pertigaan yang menuju ke arah Green Land, sekitar pukul 04.00 WIB, Senin (23/1/2017). Kemudian, mobil tersebut ditinggalkan oleh pemiliknya yaitu Sabariyanto Handoso atau Yanto.

Pada saat itu, tengah hujan deras dan gelap gulita karena aliran listrik juga padam. Saat Sabariyanto Handoso keluar dari mobil, genangan air sudah setinggi lutut orang dewasa. Kemudian pria kelahiran 1957 itu berjalan ke rumahnya di Taman Seruni Indah yang tidak jauh dan meninggalkan mobilnya yang mogok.

"Mobilnya mogok pas di pertigaan depan Rumah Makan Pak Datuk. Kemudian dia meninggalkan mobil dan berjalan ke rumahnya yang tidak jauh dari lokasi," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, Kamis (26/1/2017).

Paginya, sekitar pukul 07.00 WIB, Sabariyanto pergi mendatangi tempat dimana ia meninggalkan mobilnya. Namun Yanto sudah tidak menemukan mobilnya yang ia tinggalkan dalam keadaan mogok tersebut.

Kemudian, ia mencari mobil tersebut dan mengecek saluran air dekat ia memarkirkan mobil. Tapi mobilnya tidak tampak karena saat itu kondisi gorong-gorong masih penuh tergenang air.

"Dia sudah mencari mobilnya, karena hujan masih turun, saluran air masih penuh dan airnya juga tinggi," ucap Memo.

Pada Rabu (25/1/2017), saat air sudah surut, Yanto kembali mencari mobilnya di saluran air. Kemudian, saat ia melihat di dalam gorong-gorong depan Rumah Makan Pak Datuk, Yanto melihat mobilnya terendam di bagian tengah.

"Setelah air menyusut ia mencari kembali dan menemukan mobilnya di bawah jalan dalam saluran air," ujar Kompol Memo.

(edo)