54 TKI Tewas Tenggelam di Batam, Nusron Wahid Marah Dituding Lalai

54 TKI Tewas Tenggelam di Batam, Nusron Wahid Marah Dituding Lalai

K‎epala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - K‎epala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid tidak terima dianggap lalai menangani persoalan TKI, terutama kasus meninggalnya 54 TKI akibat kapal yang ditumpangi tenggelam di perairan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.  

Nusron ‎mengatakan bahwa peran BNP2TKI di bawah koordinasinya sudah maksimal menangani kasus itu.

"Tidak maksimalnya di mana? Kok dianggap abai," kata Nusron ‎di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Mantan Ketum GP Anshor ini mengatakan, 98 TKI yang berada dalam perahu tenggelam itu ilegal. Namun, negara tidak boleh membedakan antara legal ataupun ilegal dalam memberikan bantuan.

BNP2TKI telah melakukan proses identifikasi TKI korban tenggelam dalam waktu dua hari, sebagai bukti BNP2TKI maksimal menangani persoalan itu.‎

‎"54 wafat dalam waktu dua hari langsung teridentifikasi. Apa enggak kerja cepat seperti itu?" katanya.

Dia pun membandingkan proses identifikasi korban tenggelamnya perahu itu dengan proses identifikasi kecelakaan pesawat Air Asia beberapa tahun lalu.

"Ini baru waktu dua hari kok dikatakan abai dan tidak cepat, dari mana parameternya?" cetusnya.

Sebelumnya, peran Nusron Wahid sebagai Kepala BNP2TKI disoroti beberapa kalangan atas peristiwa tenggelamnya perahu yang menewaskan 54 TKI di Perairan Batam, Kepulauan Riau.

Nusron diminta fokus sebagai Kepala BNP2TKI, atau meninggalkan dunia perpolitikan. Sebab, Nusron dianggap lebih sibuk sebagai tim sukses pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017.

(ind/rima)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews