BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Spanduk-spanduk yang berisikan penolakan terhadap UWTO mulai bertebaran di beberapa titik di Kota Batam seperti Nagoya, Jodoh, Bengkong, Sei Panas dan Batam Centre. Dikabarkan, akan ada aksi demo pada 4 November 2016 mendatang menolak UWTO.

Direktur Humas dan Promosi BP Batam Purnomo Andiantono menyampaikan bahwa BP Batam tidak dapat melarang masyarakat yang memprotes tarif UWTO saat ini.

"Iya kan itu hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya silakan saja kan? Kita BP Batam kan aparat yang menjalankan peraturan dari pemerintah pusat," ujar Andiantono, Senin (31/10/206).

Andi meminta jika aksi demo yang dilakukan jangan sampai berujung anarkis. "Kalau bisa jangan ada aksi anarkis ataupun mogok karena akan membuat perekonomian menjadi tidak baik," kata Andi.
 
(ret)