BATAMNEWS. CO.ID, Batam - Puluhan spanduk berbunyi “Tolak UWTO” di sejumlah titik di Nagoya-Jodoh bertebaran sejak Minggu (29/10/2016) sore. Tidak diketahui pasti siapa yang menyebarkan spanduk-spanduk tersebut.

Bahkan pemilik ruko pun tak mengaku tak tahu siapa yang memasang.

“Saya tak tahu yang masang,” ujar pemilik kedai Martabak HAR malam tadi. 

Padahal di ruko tersebut juga terpasang spanduk tersebut. 

Sebelumnya memang beredar imbauan agar para pemilik toko dari kalangan marga Tionghoa, untuk menutup toko dan memasang spanduk penolakan terhadap kenaikan tarif UWTO tersebut.

Kawasan Nagoya dan Jodoh memang salah satu lokasi yang memiliki tarif UWTO tertinggi di Batam di antara beberapa wilayah lainnya seperti Batam Centre.

Imbauan yang mengataskan nama Tim Tolak UWTO tersebut juga mengajak para pedagang ataupun pemilik toko di Nagoya dan Jodoh menutup usaha selama tiga hari sebagai bentuk protes.

Namun belum diketahui siapa pihak yang bertanggungjawab dalam menyebarkan spanduk-spanduk tersebut.

[snw]