Walikota Rudi Pimpin Pembersihan Drainase Penyebab Banjir di Batam

Walikota Rudi Pimpin Pembersihan Drainase Penyebab Banjir di Batam

Walikota Rudi memberi pengarahan sebelum kegiatan gotong rotong pembersihan drainase. (foto: ret/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Para pegawai, Satpol PP, tentara dan warga bahu membahu membersihkan drainase di beberapa titik di Kota Batam, Sabtu (29/10/2016). Kegiatan gotong royong ini dipimpin oleh Walikota Batam, M Rudi.

Pagi hari ia memimpin tim yang bertugas di kawasan Tembesi, Kecamatan Sagulung. Dimulai dengan apel di lapangan Yonif Raider 136 dan dilanjutkan pembersihan drainase di belakang Masjid Al-Amin.

Drainase yang dibersihkan merupakan drainase induk untuk wilayah tersebut. Aliran air dari berbagai wilayah Sagulung, termasuk Kecamatan Batuaji di seberang jalannya pun bermuara ke drainase ini.

Gotong royong ini sempat diwarnai hujan gerimis. Namun warga tetap membersihkan drainase dengan menebangi pohon-pohon yang tumbuh di aliran air tersebut.  

Lokasi kedua yang dipantau Rudi adalah drainase di belakang RSUD Embung Fatimah, Kecamatan Batuaji. Tak jauh berbeda, aliran air di drainase ini juga tidak lancar akibat banyaknya tanaman gulma seperti rerumputan.

Hal sedikit berbeda tampak dalam pembersihan drainase di kawasan Jodoh-Nagoya, tepatnya di samping Hotel Allium. Di lokasi ketiga ini selain memanfaatkan tenaga manusia, juga dikerahkan alat berat untuk mengeruk faktor penyumbat drainase. Beko milik Dinas PU digerakkan untuk mengangkut sampah dan sedimen di titik ini.

"Kalau di sini campuran sampah dan sedimen. Di Sagulung tadi karena tanaman, pohon pisang. Di RSUD lebih karena gulma," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Yumasnur.

Menurutnya drainase yang dibersihkan pada goro tingkat Kota Batam ini merupakan drainase utama. Seluruhnya bermuara ke laut. Seperti drainase di Tembesi yang berakhir di rawa dan hutan bakau sebelum ke laut. Kemudian drainase di belakang RSUD yang mengalir ke arah Universitas Putera Batam, masuk ke kawasan Perumahan Nusa Batam, ke arah Kecamatan Sagulung, dan berakhir di laut.

Dalam kegiatan gotong royong ini, mengerahkan seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Selain itu, seluruh satuan tugas kebersihan dan armadanya pun diturunkan untuk membantu proses goro, baik di tingkat kelurahan, kecamatan, maupun kota.

"Khusus untuk goro tingkat kota di empat titik, Tembesi, RSUD, Jodoh, Taman Raya Batam Kota, kita tempatkan masing-masing 100 satgas. Armada juga kita turunkan semua. Di Allium 10 unit dump truck, Tembesi tujuh dump truck dan empat becak motor, RSUD tiga dump truck, Batam Kota lima dump truck. Selain itu juga ada crane untuk potong pohon satu unit di Allium, dan light truck angkat ranting-ranting dua unit," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam, Suleman Nababan.

Pada kesempatan ini, Walikota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak khususnya masyarakat yang sudah ikut goro di kelurahan masing-masing. Seperti yang dilaporkan lurah dan camat. Ia berharap gerakan bersih-bersih seperti ini bisa membudaya di tengah masyarakat Batam.

"Intinya cuma satu. Biar Batam bersih, tidak banjir lagi. Drainase ini kepentingan kita bersama. Drainase ini dibutuhkan untuk mengalirkan air. Maka kami minta pemilik lahan supaya mengikhlaskan sebagian lahannya untuk kami bangun drainase. Dan yang sudah ada sekarang ini dijaga, jangan ditanam pisang seperti sekarang," kata Rudi.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews