Guntur: Ratusan Yacht Siap Ramaikan Sail Karimata di Kepri

Guntur: Ratusan Yacht Siap Ramaikan Sail Karimata di Kepri

Guntur Sakti, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri di Arsitektur Festival Bahari Sail Karimata 2016. (Foto: Aji/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Kapal yacht dari beberapa negara sudah merapat di perairan Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Kabarnya akan ada 100 yacht yang akan menepi di Kepri dan Kalimantan dalam agenda tersebut.

"Kapal yang tiga ini udah masuk 3 hari yang lalu, ada 28 Kapalayang sudah masuk dari Bangka untuk langsung menuju Tanjungpinang, sekitar tanggal 27 Oktober nanti kapal sudah masuk pelabuhan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti saat ditemui usai membuka Festival Kuliner Sail Karimata 2016, di Melayu Square Tanjungpinang, Selasa (25/10/2016).

Guntur mengatakan panitia sudah menyiapkan fasilitas, dimulai dari titik labuh di depan Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura.

"Untuk proses cleaning kita sudah sediakan, kalau mereka nanti mau difasilitasi untuk bahan bakar, laundry, sudah kita siapkan, pengamanan dari TNI AD, AL, dan KPLP sudah kita kondisikan," katanya.

Guntur menargetkan untuk Kepri ada100 kapal yang akan datang, guna meraih rekor SIL. Dalam perjalanan sel seluruh Indonesia, kata Guntur, dirinya sudah berkoordinasi dengan beberapa mitra entry port dan exit para yatcher.

"Kita minta tolong Marina dan BBTC Untuk suport, dalam perjalanan diseluruh dunia untuk entry port," jelasnya.

Guntur menjelaskan Sil adalah olahraga yang digandrungi oleh orang orang kaya dunia. Beberapa negara maju sudah menjadikan negaranya sebagai entryport dan exit para Yachter, namun sayangnya di Indonesia masih minim entry port untuk para Sil, kita harus bantu itu.

"Saat ini kita baru punya dua entry port, diantaranya di kepulauan Riau, Nongsa point Marina dan Bandar Bintan Telani di Bali itu ada Benoa," katanya.

Diketahui para yachter yang datang ke ajang festival Sail Karimata 2016 kali ini bahkan berasal dari Negara Inggris, Australia dan lainnya.

"Istilah saya begini, kalau turis biasa datang ke sini semacam kelas avanzanya, tapi ini kelas Ferarrinya yang masuk," pungkasnya.

 

[aji]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews