WN Malaysia Penyandang Dana Tempat Esek-esek Menangis di Kantor Polisi

WN Malaysia Penyandang Dana Tempat Esek-esek Menangis di Kantor Polisi

Dua orang WN Malaysia yang terlibat sebagai penyandang dana prostitusi di Nagoya, Batam. (foto: edo/batamnew)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dua orang warga negara Malaysia turut diamankan saat penggerebekan di Massage Asmara 22, Bahtiar Efendy dan Mohd Yahya. Keduanya merupakan penyandang dana tempat prostitusi tersebut.

Saat diekspos, salah satunya tidak kuasa menahan tangis di Polresta Barelang.

Bahtiar Efendy menangis sesengukan ketika gelar ekpose. Isak tangisnya tidak bisa ia sembunyikan dari sorotan kamera wartawan.

"Saye tidak tau kalau seperti ini, saye diminta tolong same Rofinus (pemilik usaha) untuk memodali usahe massage, dan labanya akan bagi due," ujar Efendi sambil terisak-isak.

Pria asal Malaysia itu mengaku memberi modal sebanyak Rp 150 juta, sementara temannya satu lagi, Mohd Yahya juga memberi dana Rp 150 juta. Semua dana itu diserahkan kepada pemilik usaha.

Efendi terus meraung karena ia saat ini berurusan dengan kepolisian. Ia bekerja di Malaysia sebagai pedagang dan mempunyai 5 orang anak.

"Anak saye 5, di Malay job saye berniaga," katanya sambil mengelap air matanya.

Sementara, temannya Mohd Yahya terlihat tegar dengan apa yang dialaminya. Ia terus menenangkan Efendi dari tangisnya.

(edo)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews