BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Rencana penggusuran Masjid Al Mardhotillah Jodoh, Batu Ampar, tinggal menunggu waktunya. Belakangan sengketa antara pengurus masjid dengan pemilik lahan yang baru menimbulkan polemik.

Pengurus Masjid Al-Mardhotillah beberapa waktu lalu tak terima dengan rencana penggusuran masjid, makam, serta madrasah yang berada di lokasi tersebut.

Tampak di atas bukit, tempat makam tua bersejarah, terpasang beberapa bendera merah putih. Bendera itu sengaja dipasang pengurus masjid sebagai bentuk upaya mempertahankan lokasi tersebut.

"Kibaran bendera merah putih di atas bukit itulah cinta kami pada Indonesia, namun bila masjid dan makam akan digusur, bendera merah putih itu akan turun dan diganti dengan jihad untuk mempertahankan area tanah dan bangunan sekitar masjid," ujar salah satu jemaah Masjid Mardhotillah kepada batamnews.co.id pada Sabtu ( 25/6/2016 ) sore.

Sebelumnya, pengurus Masjid Mardhotillah, Surya Bone menuturkan, tidak akan menyerah mempertahankan bangunan masjid, makam, serta madrasah yang telah mereka kelola selama bertahun-tahun.

Bahkan rencana pihak yang pemilik lahan untuk memindahkan masjid, tidak mereka gubris.

"Pengurus masjid dan jemaah Mardhotillah siap jihad, Merah Putih siap diturunkan kalau menyentuh masjid ini dan kami tidak main main untuk masjid ini," ujar pria tersebut.

Sebelumnya Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto mengatakan, akan mempertemukan kedua belah pihak, dari pemilik lahan dengan para pengurus masjid.

Polemik mengenai lahan tersebut setelah munculnya kabar masjid, makam, serta sekolah madrasah di lokasi tersebut bakal digusur pemilik lahan.

Sebelumnya lahan itu disebutkan pengurus masjid sudah dihibahkan oleh pemilik lahan terdahulu. Namun belakangan setelah lahan tersebut dijual, masjid serta makam dan sekolah rencananya akan digusur.

[jim]