BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Rencana penggusuran lahan Masjid Al-Mardhotillah Jodoh serta Madrasah ditentang pengurus masjid. Pihak pengurus merasa dikerjai pihak yang mengaku sebagai pemilik lahan.

Persoalannya belakangan, perusahaan pemilik lahan membentuk panitia pembangunan masjid pengganti Masjid Al-Mardhotilah. 

“Kami keberatan atas pembentukan panitia pembangunan Masjid Al-Mardhotillah oleh perusahaan Pak Karto," ujar Surya Bone, Pengurus Masjid Al-Mardhotillah saat menyampaikan kepada batamnews.co.id pada Minggu (19/6/2016) malam.

Pihak perusahaan mengklaim bahwa lahan yang dimiliki oleh Pengurus Masjid Al-Mardhotillah  telah diganti sesuai kesepakatan.

Namun usaha pengambilan lahan yang dilakukan pihak perusahaan dituding oleh pengurus masjid sebagai akal akalan dan tidak diketahui oleh pengurus.

Beberapa minggu belakangan, panitia pembangunan masjid hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan masjid pada tanggal 3 Juni 2016 lalu.

“Panitia bodong pembangunan Masjid Al-Mardhotillah telah dibentuk oleh Karto tanpa pengetahuan pengurus masjid yang sah,” kata dia.

Surya menuturkan, pengurus masjid Almardhatillah  tidak pernah merasa membentuk panitia.

Surya beralasan, keberadaan Masjid Al-Mardhotillah harga mati tidak bisa di gusur, dan tidak ada sejarah masjid diperjual belikan.

"Kami siap pasang badan dan masjid itu harga mati, tidak bisa digusur dan kami siap lawan," cetus Surya.

Surya juga mengingatkan, pengurus masjid yang sah akan menuntut panitia pembangunan masjid Al-Mardhotillah. 

“Karena hanya kami yg berhak dan punya Surat Keputusan dari Kementrian Agama," ujarnya.

[jim]