Ketua BPKPPD: Bea Cukai Jangan Bermain!

Ketua BPKPPD: Bea Cukai Jangan Bermain!

Kepala KPU Bea Cukai Batam Nugroho Wahyu Widodo (Foto: Batamews)

 

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sejumlah tangkapan Bea Cukai di Batam disinyalir menguap. Meski sudah dipublikasikan, namun saat ini barang-barang tersebut belum jelas keberadaannya.

Hal itu diungkapkan Ketua LSM Badan Pemantau Kebijakan Pendapatan Pembangunan Daerah (BPKPPD) Kepri Edy Susilo.

Edy meminta Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Batam Nugroho Wahyu Widodo lebih transparan dalam menjalankan tugas.

Selama ini menurutnya, Bea Cukai terkesan lembaga yang eksklusif dan jauh dari transparansi.

"Kepala Bea Cukai Noegroho sudah harus memberikan klarifikasi segala tangkapan yang selama ini diendapan dan jangan main kucingan dan pembohongan publik kepada masyarakat Batam khususnya maupun di Kepri," ujar Edy Susilo kepada batamnews.co.id Jumat (16/9/2016) pagi.

Edy sejauh ini Bea Cukai belum mempublikasikan mengenai kelanjutan dari sejumlah barang-barang tangkapan tersebut. Apakah dimusnahkan dilelang atau hilang begitu saja, dan menjadi tanda tanya masyarakat Batam.

"Hasil tangkapan BC yang dilelang maupun dimusnahkan jarang disampaikan ke publik dan kami menduga ada permainan hasil tangkapan BC karena minus pemberitaan," ujar Edy.

Menurut Edy, di Batam juga tak lagi menjadi rahasia umum, sejumlah handphone ilegal beredar. Termasuk barang-barang tiruan alias KW.

Namun hal tersebut sejauh ini masih terbilang aman. “Sebab saat ini masih belum ada penindakan apapun apalagi banyak dugaan penggelapan pajak," katanya.

Edy juga mendesak Kepala KPU Bea Cukai Batam tegas menindak anggotanya yang bermain di lapangan.

"Kalau Kepala KPU BC tak mau ekspose, akan kami turunkan massa untuk minta Noegroho jawab di depan umum," ujar Ketua BPKPPD

Edy juga meminta Bea Cukai menindaklanjuti 13 ribu handphone oleh Polda Riau 3 September lalu. Tangkapan itu menunjukkan pengawasan terhadap barang-barang selundupan dari Pulau Batam sangat lemah.   

Diperkirakan pelabuhan-pelabuhan resmi juga menjadi pintu masuk handphone ilegal ke Batam. 


[jim]
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews