BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemilik warung makan Dapur Natuna, Umi Leni, belum puas hati. Ia menilai Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhendri telah berbohong dengan mengkambing hitamkan Burhan, Sekretaris paguyuban Ikatan Keluarga Besar Natuna terkait utang Rp 70 juta.

Umi Leni bersikukuh utang Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhendri itu mencapai Rp 70 juta. Ada ratusan orang yang diajak Zulhendri makan di warungnya sekitar tahun lalu.

Hingga sekarang utang tersebut tak kunjung dibayar Zulhendri. Namun Zulhendri kepada batamnews.co.id, sudah membantah utang tersebut. Ia hanya rela membayar Rp 10 juta.

Zulhendri menyerahkan hal tersebut kepada Burhan. Selain itu Zulhendri mengaku hanya diundang dalam pembukaan warung milik Umi Leni yang juga warga Natuna.

"Dia (Zulhendri) mau ngoceh seperti apa, itu kan mulut dia, hak dia mulutnya ember kemana-mana simpang siur semaki bagus, orang kan banyak tahu siapa dia," ujar Umi Leni kepada batamnews.co.id pada Kamis, (15/9/2016) pagi.

Tak puas, Umi Leni menyebutkan, Zulhendri buang badan.

"Nama Burhan kenapa harus dikambing hitamkan dan lagipula ngapaian dia buang badan serta lempar tanggung jawab," cetusnya dengan nada kesal.

Selain itu, sambung Umi Leni membeberkan, Zulhendri menuding aksinya kemarin ada yang memprovokasi.

"Lillahi Taalla, tidak ada," ucap Umi.

"Silahkan aja dia lari buang badan, saya bakal kejar dan bongkar kelakuan busuknya, biar seluruh pejabat di Kepri tahu," imbuhnya.
 

[jim]