BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Dinas Perhubungan Batam, Zulhendri membantah ia mempunyai utang sebesar Rp 70 juta ke pemilik warung makan Dapur Melayu Natuna di Batam Centre.

Zulhendri mengatakan, yang harus menjelaskan adalah Burhan, kerabat paguyuban Natuna karena saat yang itu yang berurusan dengan Umi Leni, pemilik rumah makan tersebut.

"Burhan yang lebih tahu persoalannya karena saya merasa tidak pernah melakukan," tegas Zulhendri kepada Batamnews.co.id, Rabu malam.

Terkait tuntutan Umi Leni menagih utang Rp 50 juta, Zulhendri tidak akan memenuhi apa yang dimintanya.

"Kalaupun nantinya Umi Leni bersikeras menuntut utang kepada saya, akan saya bayarkan sebesar Rp 10 juta dan itu pun karena saya kasihan, kebetulan beliau juga merupakan anggota paguyuban Natuna juga," pungkasnya.

Zulhendri mengaku siap menghadapi ancaman pemilik rumah makan makan Dapur Natuna Umi Leni yang akan melaporkan dirinya melakukan penipuan dengan meninggalkan hutang sebesar Rp 70 juta.

"Kalaupun Umi Leni menuding saya menipu dan mengancam saya untuk dilaporkan ke Polda atas tuduhan tersebut, saya siap saja karena memang saya tidak pernah merasa melakukan," ujar Zulhendri.

(jim)