Gempa Dahsyat di Italia, Setengah Kota Runtuh

 Gempa Dahsyat di Italia, Setengah Kota Runtuh

Reruntuhan bangunan akibat gempa dahsyat di Italia. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Roma - Gempa 6,2 skala richter (SR) meluluhlantakkan kota-kota abad pertengahan di Italia pada Rabu dini hari. Hingga kini, korban tewas sudah bertambah menjadi 73 orang dan ratusan orang lainnya dinyatakan hilang.

Sejumlah kota yang hancur akibat gempa di Italia tengah antara lain Umbria, Lazio, Marche, Accumoli, Amatrice, Posta dan Arquata del Tronto. Kota Amatrice yang rusak parah dilaporkan terbelah dua akibat gempa.

Sebanyak 81 orang yang berhasil diselamatkan mengalami cedera. Gempa yang menghancurkan banyak bangunan tersebut juga membuat warga panik dan berhamburan ke jalan-jalan.

Tim penyelamat masih mencari dan menarik korban di antara puing-puing bangunan dengan tangan kosong. Kebanyakan korban yang dievakuasi dalam kondisi berdarah. Suara jeritan untuk minta tolong juga masih terdengar di bawah reruntuhan bangunan.

Survei Geologi AS (USGS) menyatakan gempa 6,2 SR yang melanda di dekat Kota Norcia, Umbria, terjadi pada pukul 03.36 waktu setempat.

Kantor berita Italia, Ansa, melaporkan kawasan terparah adalah Amatrice setelah kota kecil itu terbelah dua. Di antara para korban tewas, terdapat bayi perempuan berusia sembilan bulan yang ditarik dari puing-puing rumahnya.

Wali Kota Accumoli, Stefano Petrucci, mengatakan sejumlah bangunan telah rusak parah. Dia belum bisa memastikan jumlah warganya yang terkubur puing-puing bangunan.

”Semua rumah telah runtuh di Pescara del Tronto,” katanya kepada stasun televisi RAI. ”Saya belum pernah melihat adegan apokaliptik (seperti ini),” lanjut dia.

”Empat orang berada di bawah reruntuhan, tetapi mereka tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Dua orang tua dan dua anak,” ujarnya.

Seorang fotografer bernama Emiliano Grillotti mengatakan ada petugas penyelamat menggali puing-puing bangunan yang hancur dengan tangan kosong untuk menyelamatkan empat keluarga. Petugas itu bertindak cepat setelah mendengar salah satu dari anak berteriak.

Wali Kota Amatrice, Sergio Pirozzi, mengatakan daerahnya telah mengalami kerusakan yang luas.

”Setengah kota hilang,” katanya.”Ada orang-orang di bawah reruntuhan. Ada tanah longsor dan jembatan runtuh,” katanya lagi.

”Tujuan utama sekarang adalah untuk menyelamatkan banyak nyawa yang mungkin bisa. Ada suara-suara di bawah reruntuhan, kita harus menyelamatkan orang-orang di sana,” imbuh dia.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban meninggal akibat gempa hebat di Italia. Menurut KBRI Roma, ada 65 WNI yang tinggal di area pusat gempa.

KBRI Roma, dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Kamis (25/8/2016), gempa di Italia tengah terjadi  pada hari Rabu pukul 03.36 waktu setempat dengan kekuatan 6 skala richter (SR).

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews