BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Batam, Hendri mengaku sudah menyelesaikan permasalahan yang menimpa anggotanya dari angkatan ketiga.

Hendri mengatakan, jika masalah penerimaan anggota ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan ia juga berkilah kalau pihaknya memungut uang untuk masuk sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Satpol PP.

Ia pun tak mau ambil pusing terkait pelaporan mantan PTT Satpol PP yang merasa tertipu ke Polresta Barelang.

"Jika para PTT tersebut memiliki bukti-bukti kuat, biar saja proses hukum berjalan. ‎Kwitansi itu diterima atas nama siapa, yah buat laporannya tujukan ke sana. Siapa yang mengambil uangnya yah diproses saja, jangan saya yang dituduh-tuduh. Sama siapa dibayar uangnya yah itu yang dikejar, tapi kalau memang orangnya sudah hilang mau bagaimana. Jangan kami yang diseret-seret," kata Hendri, melalui sambungan telepon kepada wartawan, Selasa (16/8/2016).

‎Ia menyatakan, jika memang ada oknum pegawainya yang menerima uang untuk memasukan PTT Satpol PP, ia pun tak segan-segan untuk menyerahkannya ke kepolisian. "Kalau memang ada pasti saya suruh selesaikan ke Polres sana," ujarnya

Lalu, Hendri juga menjelaskan jika masalah ini sudah diselaikan secara kekeluargaan, mungkin saja ada yang tidak terselesaikan.

"Inikan sebenarnya sudah diselesaikan secara pribadi-pribadi. Cuma mungkin tidak selesai penggantian uangnya, makanya lapor ke polisi," katanya.

Ia juga membantah bahwa penerimaan Satpol PP di gelombang ketiga tersebut mencapai 800 orang.

"Tidak ada sampai 800 orang, bisa-bisaan mereka saja itu. Itukan yang masalah tahun kemarin," ucapnya.

(edo)