Kisah Sedih Orangtua Kembar Siam: Rela Menganggur Demi Tunggui Anak di RS

Kisah Sedih Orangtua Kembar Siam: Rela Menganggur Demi Tunggui Anak di RS

Orangtua Rahma-Rahmi tampak menangis sebelum anaknya menjalani operasi di RS Awal Bros Batam (Foto: Istimewa/Facebook)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pascaoperasi pemisahan perut dempet, bayi yang memiliki nama lengkap Rahma Fairuz Maknuniyyah (Rahma) dan Rahmi Fahira Nahlannisa (Rahmi), akan menjalani perawatan selama empat bulan di RS Awal Bross, Batam, Kepulauan Riau.

Junaidi, orangtua Rahma-Rahmi mengatakan, Rahma-Rahmi lahir tanggal 29 Maret 2016 di RS Camatha Sahidya, Muka Kuning, Batam. 

Kedua anaknya sempat dirawat selama dua pekan di RS Camatha Sahidya sebelum dibawa ke RS Awal Bross untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Rahma-Rahmi sudah empat bulan dirawat di RS Awal Bross," ujar Junaidi saat ditemui di RS Awal Bross, Minggu (14/8/2016).

Selama empat bulan itu, kata Junaidi, dia harus bergantian bersama istri untuk menjaga kedua anaknya.

Dengan nada sedih Junaidi bercerita, dirinya yang sebelumnya sempat bekerja di PT. King, Tanjung Uncang, Batam harus rela meninggalkan pekerjaannya dan harus menganggur demi perawatan dan kelancaran proses operasi kedua anaknya tersebut.

"Saya harus kuat walaupun harus bolak balik dan tidak bekerja lagi," kata Junaidi.

Rahma-Rahmi saat tengah menjalani operasi dengan ditangani 33 orang dokter spesialis, 12 orang dari Surabaya, Jawa Timur dan 21 orang dari Batam, Kepri.

Jalannya operasi bisa disaksikan langsung melalui layar lebar yang disediakan pihak RS Awal Bross diruangan Morning Report lantai I. Puluhan orang yang hadir didalam ruangan tampak tegang melihat jalannya operasi.

Rahma-Rahmi naik ke meja operasi pukul 08.00 WIB, operasi diperkirakan selesai selama empat jam. Tampak dilayar hingga pukul 11.30 WIB tim dokter yang berada diruangan operasi tengah melakukan serangkaian persiapan.


[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews