BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Puluhan orang turut mengantar mahasisiwi STAI Ibnu Sina Batam Lia Arzalina di TPU Sei Temiang, Batuaji, Batam. Suasana pemakaman Lia berlangsung haru.

Nyaris tidak ada suara saat jasad atau kerangka Lia dimasukkan ke dalam liang lahat. 

Puluhan pelayat tampak hanyut dalam suasana duka. Ibunda Lia, Muria, hanya tampak diam dan mukanya sudah pucat memandangi kuburan putrinya.

Proses pemakaman Lia berlangsung hikmat, para pelayat hanya memandangi proses pemakaman yang sedang  berlangsung.

Kerabat dan teman-teman Lia Arzalina tampak meneteskan air mata. 

Usai Lia dikebumikan, dan liang lahatnya ditimbun tanah merah, Muria tampak menaburkan bunga di atas kuburannya.

Kemudian dilanjutkan dengan penyiraman di atas kuburan dan nisa.

"Sedih ya, sekarang Lia sudah gaada setelah 23 hari menghilang" ujar Tanti, teman sekampusnya di pemakaman Lia, Kamis (28/7/2016).

Tanti dan teman-teman satu kampus STAI Ibnu Sina menghantar kepergian Lia, dalam kenangan mereka Lia adalah orang yang baik dan pendiam.

"Ia orangnya pendiam dan dulunya pernah punya pacar tapi udah lama putus, dia gag banyak cerita soal masalah pribadi,” kata Tanti.

[ret]