BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad akan menindak tegas Kepala Sekolah (Kepsek) yang kedapatan menjual Lembaran Kerja Siswa (LKS) kepada para murid. Ia juga telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim terkait masalah ini.

Sejumlah netizen pun menunggu ketegasan dari Pemko Batam mengenai pungli dan pemalakan di sejumlah sekolah tersebut.

Hampir semua sekolah di Batam memalak para siswanya. Modusnya beragam. Mulai dari buku paket, seragam, LKS, asuransi, kartu pelajar, dan sebagainya.

Para orangtua murid terpaksa merogoh kocek hingga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

“Iyeee kee...betol tak niy pak...tak payah lah d pecat pak...balikkan saja uang kami yg sudah trlanjur membeli lks tuuu," tulis Rika Refa, seorang netizen seperti dikutip batamnews.co.id, Sabtu (23/7/2016).

“Kapan pak buktikan. Kantong kami sbg orang tua murit udah pada bolong. Jangan omdo laaaaa," tulis Sufri Lando, netizen lainnya.

Beberapa orangtua murid juga mengeluhkan hal tersebut. 

“Betul gak ni LKS ditiadakan,, anak sya merengek mintak uang 205.000 buat beli LKS besok,” ujar Eva Aza.

Bahkan siswa SD pun dipalak hingga Rp400 ribu. 

“Adek saya Klas 3 SD ,,,minta bayaran buku lKS 400 ribu,,,,   orang tua pusing,,,,   rencana ibu2 mau demo kepsek nya," ujar Mahmud Agung.

“Buku paket sama lks apa beda nya y???.,,,soalnya kami orang tua murid di SD.n.018 tembesi di suruh bayar 280... Mksh," tulis orangtua murid lainnya, Mayer Suhery Situmeang.

[is]