BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ribuan warga Baloi Kolam, Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau, berencana turun ke jalan menentang keberadaan TNI dan Baloi Kolam serta menuntut hak permukiman bagi warga Baloi Kolam.

“Aksi damai digelar di Kantor BP dan DPRD Batam,” ujar Uba Ingan Sigalingging, Ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Batam dalam rilisnya, Selasa (19/7/2016).

Aksi tersebut akan diikuti sekitar 5.000 orang. Terutama warga Baloi Kolam. Dalam aksinya, kata Uba, masyarakat akan menuntut hak permukiman bagi warga Baloi Kolam serta menolak campur tangan TNI di Baloi Kolam.

Saat ini warga yang bermukimBaloi Kolam terancam digusur. Sejumlah konsorsium perusahaan tengah menggarap lahan tersebut.

Bukit Baloi diratakan. Menyusul rumah-rumah warga yang bakal ditertibkan didata pihak Kodim 0316 di Batam.

Seperti diketahui, di Baloi Kolam bermukim belasan ribu Kepala Keluarga (KK). Mereka sudah menempati lahan tersebut sejak belasan tahun.

Hanya saja, legalitas lahan dan bangunan warga, masih belum diputihkan. 

Sebelumnya, antara warga Baloi Kolam sempat bentrok dengan aparat yang mengamankan pengambilalihan lahan di bukit Baloi.

Sejumlah warga yang bersenjatakan panah dan senjata tajam mengadang sejumlah aparat yang hendak mengamankan kejadian itu.

[snw]