BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Farah Nikmah Ridhallah (23), pegawai Bank Bukopin yang jadi korban pembunuhan seorang pengusaha bernama Calvin ternyata punya niat memberangkatkan ibunya umrah. Ia juga tulang punggung keluarganya.

Farah dibunuh di Apartemen Aston Marina Tower B lantai 27 unit BJ, Pademangan, Jakarta Utara. Farah dibunuh pada Jumat malam (8/7/2016). Mayat Farah baru ditemukan di kolong Tol Pantai Indah Kapuk, Selasa (12/7/2016).

Farah dikenal sebagai sosok yang baik dan pendiam. Anak kedua dari empat bersaudara itu suka menolong.

“Rencana mau berangkatin umroh ibunya. Adiknya juga disuruh pesantren sama Mayang (nama kecil Farah). Dia pendiam dan jarang keluar, sopan,” ujar Ketua RT yang juga paman Farah, Abdul Latief di rumah duka di Tangerang Banten, Rabu (13/7/2016).

Paman Farah, Panca menambahkan, keponakannya itu merupakan tulang punggung keluarga. Panca tak menyangka Farah meninggal tragis. Sebab, semasa hidupnya Farah dikenal baik.

Menurut Panca, setelah lulus S1, anak kedua dari empat bersaudara pasangan Yasi Maulana dan Hikmah Hamzah ini bekerja sebagai karyawati di bank swasta cabang Kota Tangerang Selatan.

“Dia (Farah) kerja sudah setahun lebih. Pas lulus kuliah langsung kerja. Dia jadi tulang punggung biayain adiknya yang paling kecil sekolah. Karena kakaknya dan adik pertamanya sudah menikah,” ujar Panca.

Farah juga dikenal sebagai anak yang baik dan ceria. Karena itu, keluarga merasa kehilangan dengan kematiannya.

Farah Nikmah Ridallah tewas di tangan Calvin alias CS yang sakit hati dengan perkataan karyawan bank swasta itu. Calvin dan Farah adalah teman kencan semalam.

Menurut Panca, saat pergi pada Jumat (8/7/2016), Farah sempat pamit kepada orangtuanya. Farah mengaku ingin main dengan teman kantornya.

“Dia sebelumnya pamit pergi Sabtu siang, bilangnya mau main sama temannya. Tapi tidak pulang-pulang,” kata Panca.

(ind/bbs)