BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Saat tagihan PT Adhya Tirta Batam (ATB) melonjak cukup signifikan, sementara pelanggan merasa menggunakan air dengan hemat atau biasa, ada kemungkinan terjadi kebocoran air pada pipa jaringan dalam pelanggan. Pipa jaringan dalam merupakan pipa pelanggan yang terpasang setelah meter air ATB.

Air yang mengalir akibat kebocoran pipa jaringan dalam, sepenuhnya akan dibebankan kepada pelanggan. Meski air terbuang percuma karena bocor, perusahaan air minum terbaik di Indonesia tersebut akan menagih air yang mengalir akibat kebocoran di pipa pelanggan tersebut kepada pelanggan.

"Oleh karena itu, untuk menghindari tagihan tinggi akibat kebocoran jaringan dalam, pelanggan secara berkala diharapkan mengecek meter air. Sehingga, bila ada kebocoran yang tidak dapat terdeteksi karena air merembes di dalam lantai yang berkeramik, tetap bisa diketahui secepatnya," ungkap Corporate Communication Manager ATB Enriqo Moreno, Rabu (13/7/2016).

Ia melanjutkan, cara untuk mengecek apakah ada kebocoran pada pipa jaringan dalam atau tidak sangat mudah. Pada langkah awal, pelanggan hanya perlu memastikan seluruh keran yang ada di dalam rumah atau bangunan sudah tertutup rapat, kemudia pastikan bahwa meter air dalam keadaan on.

"Apabila seluruh keran sudah ditutup rapat, namun jarum meter air masih berputar, ada kemungkinan terjadi kebocoran jaringan dalam. Bila terjadi kebocoran jaringan dalam, segera tutup valve setelah meter air agar air yang mengalir ke pipa jaringan dalam bisa dihentikan dan pelanggan tidak dibebankan biaya akibat kebocoran air," imbaunya.

(isk)