BATAMNEWS.CO.ID Batam - Kavling Melchem, Kelurahan Tanjungsengkuang, Batuampar, Batam yang dilanda banjir setinggi pinggang orang dewasa akibat dari aktivitas pengerukan tanah (cut and fill) untuk reklamasi. Hal ini disampaikan oleh Camat Batuampar saat survei ke lokasi banjir.

"Memang tidak dapat dihindarkan salah satu penyebab banjir di Melchem merupakan aktivitas reklamasi," ujar Drs. Leo Putra, A.P, M.si.

Terdapat dua atau tiga perusahaan yang melakukan aktivitas penimbunan di daerah Melchem. Tanah di daerah Melchem merupakan tanah yang bercampur lumpur sehingga kendaraan proyek yang lewat mengakibatkan tanah tersebut menjadi turun sehingga daerah Melchem lebih rendah daripada daerah sekitar.

"5 tahun terakhir ini daerah Melchem ini menjadi turun, jadi tanah di sini lebih rendah daripada sekitar," ujar warga Kavling Melchem, Toto.

Toto yang sudah 20 tahun berdomisili di kawasan Melchem merasakan dampak besar akibat reklamasi. Pembangunan yang terjadi mengakibatkan kawasan bakau menjadi tidak ada. Hal ini juga menjadi pemicu kebanjiran di kawasan tersebut.

"Dulu sewaktu masih ada bakau di belakang pasar sana, banjir tidak pernah terjadi tapi yang paling parah karena kendaraan proyek yang lewat membuat tanah yang bercampur lumpur di sini jadi turun," kata Toto.

(ret)