Warga Tewas di Bekas Galian dan Kecelakaan Truk Tanah Reklamasi, Ini Komentar Kapolda Kepri

Warga Tewas di Bekas Galian dan Kecelakaan Truk Tanah Reklamasi, Ini Komentar Kapolda Kepri

Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian saat meninjau kerusuhan di lokasi proyek cut and fill di Baloi Kolam beberapa waktu lalu. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dua orang warga Batam Kepulauan Riau tewas mengenaskan. Ahmad Wahid (6) tewas di bekas galian material reklamasi di Bengkong, sedangkan Sage (28) tewas ditabrak truk pengangkut tanah untuk reklamasi di Simpang Gelael Sei Panas. 

Namun Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Sam Budigusdian justru meminta dua kejadian tidak dikaitkan dengan isu reklamasi yang tengah menjadi sorotan tajam saat ini. 

"Janganlah semuanya dikaitkan dengan reklamasi, peristiwa itu kan nggak ujug-ujug terjadi," ujar Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian dalam sambutannya pada acara buka bersama Polda Kepri bersama media di rumah makan Saung Sunda Sawargi, Senin (27/6/2016).

Dua peristiwa itu terjadi berturut-turut. Ahmad Wahid tewas pada Minggu (26/6/2016) siang, sedangkan Sage tewas kecelakaan pada Senin (27/6/2016) dini hari.

Mengenai kecelakaan, Sam Budigusdian, sempat memanggil pengusaha yang berkaitan dengan reklamasi.

Kapolda menambahkan, menurut informasi truk itu milik seorang pengusaha yang memegang proyek di bukit Dam Baloi tersebut.

Semula, kata dia, mencuat nama pengusaha Yuhendri, namun belakangan ternyata milik pengusaha lain.

Kapolda menambahkan, terkait reklamasi di Batam, pihaknya tidak bisa menindak karena yang memiliki otoritas tidak bertindak tegas dan memberikan izin.

"Bagaimana kami mau menindak, pemilik otoritas memberikan izin," ujar Kapolda lagi.

Pantauan di lapangan, Senin (27/6/2016) malam usai menghadiri acara buka bersama. Di jalan raya Bundaran Madani Batam Centre tampak truk berukuran besar roda 10 warna kepala hijau dan putih konvoi menuju lokasi pengambilan tanah di bukit Dam Baloi atau Baloi Kolam.

Di lokasi tidak tampak petugas dari tim 9 yang mengawasi jalannya aktifitas pengangkutan tanah tersebut. Truk-truk tersebut tampak leluasa melakukan aktivitas tanpa memperdulikan keselamatan pengendara lain, seperti debu yang bertebangan akibat iring-iringan mereka.


[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews