Surat Peringatan Teror Bom ISIS Juga Beredar di Malaka

Surat Peringatan Teror Bom ISIS Juga Beredar di Malaka

Sungai Malaka yang kerap menjadi tujuan wisatawan mancanegara (Foto: Ist/Edyraguapo)

BATAMNEWS.CO.ID, Malaka - Pihak Kepolisian Malaka Malaysia sedang menyelidiki pesan peringatan ancaman teror bom di media sosial dari kemungkinan serangan Negara Islam (ISIS) di kawasan wisata Malaka.

Seperti dilaporkan New Straits Times pesan itu ditulis dalam dua bahasa, Mandarin dan Inggris. Pesan beredar di media sosial WhatsApp dan Facebook. 

Sasarannya Jonker Street, Stadthuys, dan beberapa tempat hiburan yang menjadi sasaran, dilaporkan media setempat pada Selasa 12 Juli 2016.

Seorang pemilik kafe yang menerima pesan dari WhatsApp telah melaporkan hal tersebut ke kepolisian Malaka.

Kepala Kepolisian Melaka Tengah Shaikh Abdul Adzis Shaikh Abdullah mengatakan, polisi sedang menyelidiki keaslian peringatan sambil berjaga di daerah target.

"Sejauh ini, kami hanya menerima satu laporan di kantor polisi Tengkera dari pemilik kafe yang telah menerima pesan yang sama melalui WhatsApp," ujar pejabat polisi tersebut.

"Saya menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan pesan sebagai situasi terkendali," katanya sembari mengatakan agar perusahaan untuk beroperasi seperti biasa.

Kepala Negara Departemen Investigasi Kriminal Kamaluddin Kassim mengatakan kasus itu sedang diselidiki di bawah Bagian 505 (b) dari KUHP untuk menyebabkan rasa takut atau alarm untuk umum.

Sebelumnya peristiwa serupa juga beredar di Batam. Sebuah surat peringatan mengenai akan adanya ancaman teror bom juga beredar di Kepulauan Riau melalui Facebook dan aplikasi percakapan Whatsapp.

Surat peringatan itu diterima operator kapal feri di Harbour Front Centre Singapura, Horizon Fast Ferry. Surat itu bocor ke sejumlah orang dan beredar.

Surat tersebut dikirim melalui pos di Singapura pada 1 Juli 2016 dan diterima Manager Horizon Fast Ferry pada 4 Juli. Dalam surat itu disebutkan akan ada teror bom dengan target warga Singapura dan Malaysia.

Pasca-beredarnya surat peringatan itu, sejumlah wisatawan Singapura memilih membatalkan berkunjung ke Batam.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews