Vaksin Palsu Beredar, Orangtua: Kami Cemas Anak Kami Jadi Korban

Vaksin Palsu Beredar, Orangtua: Kami Cemas Anak Kami Jadi Korban

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kasus vaksin palsu cukup meresahkan para orangtua di Batam Kepulauan Riau. Apalagi vaksin palsu diketahui sudah beredar sejak tahun 2003 di sejumlah tempat di Tanah Air. Meskipun baru dinyatakan beredar di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta serta Medan, namun tidak tertutup kemungkinan juga beredar di Batam.

"Kami sebagai orangtua hanya bisa pasrah kepada pemerintah, cuman kasihan anak-anak yang menjadi korban vaksin palsu,” ujar Dewi, salah seorang dari orang tua yanng dijumpai di Puskemas Botania, Rabu (29/6/2016).

Dewi yang mempunyai 2 orang anak yang berusia masing-masing 1,5 tahun dan 5 tahun mengaku tidak bisa memastikan apakah anaknya korban vaksin palsu atau tidak.

"Sewaktu diimunisasi dulu, kita kan nggak tau kalau itu asli atau palsu, makanya sekarang jadi cemas takutnya anak-anak saya disuntikkan vaksin palsu karena kabar vaksinnya sudah 13 tahun beredar,” kata Dewi.

Ia menilai pemerintah harus segera melakukan pengecekan terhadap vaksin-vaksin yang sudah tersebar kemudian yang harus juga dilakukan pemerintah adalah melakukan pengecekan bagi anak-anak yang mendapat vaksin pada 13 tahun terakhir.

"Maunya dicek semua vaksinnya biar tau itu aman, kalau gini kan kami sebagai orang tua juga waswas takutnya anak kami terkena vaksin tersebut,” kata Dewi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Chandra Rizal mengatakan, di Batam tidak ditemukan adanya indikasi vaksin palsu. 

Menurutnya selama ini sejumlah vaksin tersebut berada di bawah pengawasan Dinas Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

 

[ret]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews