KPPU Bongkar Praktik Curang Bisnis Daging Sapi dan Ayam di Batam

KPPU Bongkar Praktik Curang Bisnis Daging Sapi dan Ayam di Batam

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) Perwakilan Daerah Kota Batam mencium ada yang tidak beres dengan bisnis daging sapi dan ayam di Kota Batam. KPPU menduga ada persaingan tak sehat.

"Urusan kasus ini seperti setali tiga uang dengan pasokan daging sapi, bisnis daging ayam di Kota Batam," ujar Kepala Perwakilan KPPU Lukman Sungkar kepada wartawan sebelum menggelar acara berbuka bersama di Hotel Zest Batu Ampar pada Rabu,(22/6/2016) sore.

Lukman mengatakan, berdasarkan pantauan KPPU Batam dan berbagai data dari pihak terkait, terdapat beberapa poin dugaan praktek anti persaingan, yaitu isu bundling dalam penjualan day old chicken (DOC) dan pakan, dimana pengusaha menguasai bisnis dari hulu hingga budidaya hilir.

Ironinya, harga di tingkat peternak di Batam terbilang murah, namun di tingkat pedagang pasar justru harga tinggi.

“Harga jual ayam di tingkat peternak adalah pada kisaran Rp 19.000 sampai dengan Rp 23.000, namun konsumen membeli daging ayam dipasar pada kisaran Rp 30.000 sampai dengan Rp 36.000,” ujar dia.

Pemicunya adalah regulasi dan ini data dari Dinas KP2K Kota Batam, bahwa kebutuhan daging ayam di Kota Batam dipasok dari peternakan di Kota Batam dan sebagian dari daging beku lokal yang didatangkan dari Jakarta, Jawa Barat serta Jawa Tengah.

Karena para peternak tidak memiliki legalitas akibat terbentur aturan rencana tata ruang dan tata wilayah Kota Batam.  

“Dan mereka juga tidak memiliki payung hukum dalam melangsungkan usahanya," ujar Lukman.

Lukman meminta Pemerintah Kota Batam tidak menutup mata dengan pertumbuhan penduduk yang berkorelasi positif dengan kebutuhan pangan dan meminta Dinas KP2K dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral, harus menjalankan fungsinya.

"Kedua dinas harus menjalankan fungsi pengawasan dan tindak tegas," ujar dia.

 

[jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews