Reklamasi di Batam untuk Siapa? (2)

Mencengangkan, Ini Harga Rumah Lahan Reklamasi di Batam

Mencengangkan, Ini Harga Rumah Lahan Reklamasi di Batam

Kondisi reklamasi pantai di kawasan Batam Centre saat disidak anggota DPRD Batam. (foto: batamnews)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Harga properti yang berdiri di atas lahan reklamasi di Batam, sungguh mencengangkan. Bahkan, harga yang ditawarkan lebih mahal dibanding dengan properti yang berada di dekat pusat kota dengan tipe yang sama.

Biasanya pengembang menjual properti dengan harga tinggi berdasarkan seperti lokasi, bahan material yang digunakan dan view. Beberapa hal tersebut sangat menunjang nilai jual properti yang ditawarkan.

Seperti halnya perumahan yang berada di lahan reklamasi Bengkong Laut. Harga rumah yang ditawarkan mulai dari Rp 500 Juta hingga Rp 1 milliar di lahan timbunan tersebut.

"Iya ini tanah timbunan, yang baru dibangun sekarang tahap IV. Untuk tipe terkecil 45/70 harganya Rp 480 Juta," ujar seorang marketing Perumahan Golden Prima, Bengkong Laut tersebut saat ditemui belum lama ini.

Ia mengatakan, dibanding tahap I dan II harga untuk saat ini sangat jauh berbeda, kenaikan harga mencapai 200 persen. Tahap I dan II dulu dengan tipe yang sama harganya Rp 250 juta.

Selain itu, saat perusahaan besar yang berdomisili di luar Batam berlomba-lomba melakukan pengembangan bisnis ke pulau ini.

Di Batam Centre, perusahaan Podomoro melakukan pengembangan bisnis properti mereka dengan membangun rumah mewah dengan menjual view yang menghadap ke laut.

Tentunya harga yang ditawarkan tidaklah murah. Rumah yang paling murah dijual Rp 1,5 miliar.

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melalui proyek di Batam yaitu Orchard Park Batam merupakan kawasan terpadu terdiri dari 1.100 unit hunian atau rumah tapak.

Selain itu, proyek tersebut juga terdiri dari 70 unit area komersial seperti ruko, dan 100 unit apartemen.

Seorang pengusaha reklamasi di Batam mengakui ia tidak membayar lahan yang direklamasi ke pemerintah dalam hal ini Pemko Batam atau BP Batam. "Saya hanya bayar untuk galian C saja," kata pengusaha ini.

Ia menyebutkan, kenapa memilih reklamasi karena biaya yang tidak terlalu besar bisa mendapatkan hasil besar. Sebab, properti yang dijual di atas lahan reklamasi harga bisa berlipat-lipat dari harga properti di daratan. "Di lahan reklamasi kan kita menjual view," katanya.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews