BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Siswi SMK Multistudi High School (MHS) Batam Silviana ternyata tak pernah mendapat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kabarnya di sekolah tersebut juga banyak kasus serupa mengenai anak-anak yang tak mampu mengalami nasib serupa.

Kepala sekolah SMK MHS Eldiana br Tarigan, S.Pd., mengakui, pihak sekolah memang tak pernah memberikan dana BOS ke pelajar yang kurang mampu.

Namun yang terjadi, mereka justru ikut mencarikan dana dari para donatur di luar sekolah untuk siswa kurang mampu.

"Saya sudah usaha sampai turun ke jalan, singgah ke tempat-tempat yang sekiranya bisa membantu. Pernah juga saya memberikan proposal ke pemerintah tapi hasilnya belum maksimal,” ujar Eldiana, Senin (9/5/2016).

Ia menerangkan, dana BOS yang diterima SMK MHS hanya bisa untuk membantu operasional sekolah, membeli peralatan, menambah lab sekolah, serta membantu pembelian buku-buku.

Namun Eldiana tak menyebutkan berapa besar dana BOS yang diterima SMK MHS dari Dinas Pendidikan Kota Batam.

"BOS itu hanya keperluan sekolah, kalau ada sisa baru dihibahkan ke siswa yang tidak mampu, kemudian beberapa waktu yang lalu sempat terhambat karena sistem dapodik kami yang bermasalah,”  ujar dia.

Eldiana mengakui, masih ada beberapa siswa yang senasib dengan Silviana yang juga tak mampu membayar uang sekolah.

Saat ini Dinas Pendidikan Kota Batam juga mendapat pos yang luar biasa dari APBD 2016. Ada ratusan miliar dana APBD khusus untuk pendidikan. Belum lagi dana Bantuan Operasional Sekolah dari APBN.

Lantas ke mana dana tersebut?

[ret]