Ekspedisi Kelarik Natuna (2)

Kolektor Rela Rogoh Kocek Miliaran Rupiah Demi Harta Karun di Kelarik

Kolektor Rela Rogoh Kocek Miliaran Rupiah Demi Harta Karun di Kelarik

Aktivitas masyarakat Kelarik Natuna (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Matahari mulai menunjukkan sinarnya, saat laut surut berganti arus pasang pagi itu di muara Desa Kelarik. Aktivitas warga di pemukiman yang berada di Kecamatan Bunguran Utara ini mulai nampak bergerak.

Beberapa anak muda terlihat memancing menggunakan tali sambil bersantai. Di sampingnya ada beberapa jenis ikan.

"Itu ikan jenis kerapu bakau, banyak di muara ini. Kalau dulu punya harga juga, bisa 100 ribu per ekor dijual warga," ujar Haji Said, pemilik penginapan yang ada di samping muara.

Dari bawah perahu-perahu di samping pelantar kayu itu bisa dilihat jelas segerombolan ikan-ikan. Berbagai jenis ikan itu berenang di bawah kemilau air laut yang jernih terkena refleksi cahaya matahari pagi itu. Natuna memang seperti surga bahari.

Desa Kelarik merupakan desa lama. Sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Buktinya banyak titik kapal-kapal tenggelam dari zaman Cina kuno yang ada di sekitar perairan pesisir Kelarik.

Zaharudin, pengelola Museum Sri Serindit mengatakan, belasan titik kapal tenggelam di lokasi perairan Kelarik kerap diincar pemburu harta karun.

"Ada belasan titik. Saya pengelola museum yang juga dari LSM Lembaga Kajian Serah (Lekas) Natuna ini sudah beberapa kali suvei dengan pihak kementerian. Kami sudah menandai beberapa, dan kemungkinan masih banyak koordinat lain," kata Zaharudin.

Ia menuturkan beberapa titik koordinat sudah dipetakan pihaknya dan lembaga arkeologi nasional. Menurut Zaharudin hal ini harus dilindungi. Pasalnya, banyak yang diam-diam sudah mengangkat barang-barang muatan kapal tenggelam tersebut.

"Selain keramik dari masa cina kuno berusia 800 an tahun, masih ada emas-emas batangan. Tidak heran para kolektor rela merogoh kocek miliaran rupiah untuk mendapat informasi titik lokasi (koordinat) saja," ujar Zaharudin.

 
[fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews