Remaja di Batam jadi Korban Rokok Murah Tanpa Cukai

Remaja di Batam jadi Korban Rokok Murah Tanpa Cukai

Salah satu merek rokok tanpa cukai di Batam

Batam - Di Batam harga rokok jauh lebih murah. Status Free Trade Zone atau Kawasan Perdagangan Bebas dimanfaatkan para produsen rokok.

Celakanya, dengan harga rokok yang sangat murah, berdampak negatif terhadap kaum remaja. Sejumlah pelajar di Batam, berdasarkan penelusuran, menikmati rokok murah tersebut. 

“Harganya cuma Rp 5.000 per bungkus hingga Rp 7.000,” ujar seorang warga Batam, Sabtu (10/2/2015). 

Para remaja yang masih duduk di bangku SMP dan SMA itu memanfaatkan warung internet untuk menghisp rokok tersebut. Seperti yang terlihat di sebuah warnet di Bengkong. 

“Rokok ini (tanpa cukai) murah. Banyak remaja yang masih sekolah membeli rokok ini,” ujar seorang kasir minimarket di Bengkong Polisi.

Batam menjadi surganya rokok-rokok tanpa cukai tersebut. Rokok-rokok tersebut juga kerap diselundupkan ke wilayah Sumatera. 

Tidak heran, rokok dengan berbagai merek seperti Nise, Revolusion, Louffman dan sejumlah merek lainnya bisa ditemukan seperti di Jambi, Sumatera Barat, Riau, dan daerah lainnya. 

Padahal rokok tersebut jelas-jelas hanya khusus untuk daerah kawasan.

 

[Is]

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews