Dampak Reklamasi di Batam

Operator Kapal Feri Tujuan Singapura-Malaysia Cemas Aktivitas Reklamasi di Sekitar Pelabuhan

Operator Kapal Feri Tujuan Singapura-Malaysia Cemas Aktivitas Reklamasi di Sekitar Pelabuhan

Aktivitas reklamasi yang masih terus berlangsung di sekitar pelabuhan feri Internasional Centre Point, Batam Centre, Batam. (Foto: Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pihak pengelola pelabuhan feri Internasional Centre Point, Batam Centre, Batam, Kepri, resah dengan aktivitas reklamasi di seputaran perairan di sekitar pelabuhan tersebut. 

Proyek penimbunan laut itu sudah sangat jauh menjorok ke laut, bahkan pelabuhan feri Internasional itu pun terhalangi.

Ada sekitar ratusan meter penimbunan yang sedang berlangsung. Menuruf informasi, sekitar 500 hektare di kawasan itu akan ditimbun. 

Aktivitas itu menurut pihak PT Synergy Tharada Batam, pengelola pelabuhan feri internasional itu, sudah mencapai ke lampu koordinat/navigasi.

“Selain itu, partikel tanah tersebar ke laut akan menjadi lumpur. Ini yang akan menyebabkan pendangkalan, air menjadi keruh,” ujar Nika Astaga, Manager Operasional PT Synergy Thadara kepada batamnews.co.id, Senin (25/4/2016).

Pencemaran yang terjadi pun cukup mengkhawatirkan operator kapal. 

"Maka pendangkalan terjadi pada saat yang belum seharusnya. Kemudian penumpang juga cemas melihat keruhnya air laut," ujar pria berkumis tebal tersebut.

 

[edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews