Harta Mau Disita, Pengusaha Bunuh Dua Petugas Pajak

Harta Mau Disita, Pengusaha Bunuh Dua Petugas Pajak

Ilustrasi. (foto:ist/net)


BATAMNEWS.CO.ID, Medan - Seorang pengusaha berinisial AL (45), membunuh dua petugas Pajak di Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara.

Kedua petugas pajak itu adalah Juru Sita Penagihan Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga, Parada Toga Fransriano Siahaan dan Tenaga Honorer di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Gunungsitoli Sozanolo Lase.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf di Medan, mengatakan, pembunuhan dua petugas pajak itu terjadi Selasa (12/4/2016) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Pelaku pembunuhan tersebut adalah AL (45) yang berprofesi sebagai pengusaha jual beli karet. Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao km 5, Kota Gunungsitoli," kata Helfi.

Usai membunuh, AL langsung menyerahkan diri ke Polres Nias. Polisi telah memeriksa dan meminta keterangan sembilan saksi yang dianggap mengetahui penyebab peristiwa pembunuhan.

Menteri Keuangan (Menkeu) PS Brodjonegoro menyampaikan ucapan belasungkawanya terhadap dua juru sita pelayanan pajak di Sibolga, Sumatera Utara yang tewas ditikam penunggak pajak tersebut.

Dia mengaku sangat ironis lantaran tewasnya dua petugas pajak tersebut disebabkan oleh wajib pajak (WP) yang tidak patuh dalam keharusan membayar pajak. WP yang mangkir tersebut harus disita hartanya karena tidak memenuhi kewajiban pajaknya tersebut.

"Kalau ada juru sita, mereka melaksanakan tugas mereka memang yang WP tersebut tidak patuh dalam keharusan membayar sehingga harus disita asetnya dalam rangka penagihan," katanya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Bambang mengisahkan, wajib pajak tersebut tidak pernah membayar pajak dan saat ditagih justru berdalih perusahaannya bangkrut dan jatuh miskin. "Jadi terpaksa kita harus nagih, karena kamu bilang enggak punya duit. Kita mau sita harta kamu," ungkap dia.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews