BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tahanan kasus dugaan pemalsuan paspor, Damar Bahadur Chettri alias Sam Chettri (55), hingga saat ini masih menjadi buronan pihak berwajib. Warga negara Singapura kabur dari tahanan Imigrasi Kelas I Batam di Batam Centre.

Sam Chettri diduga kabur ke Johor, Malaysia. Menurut informasi, ia dibantu seorang wanita Indonesia, untuk kabur ke Malaysia.

Sam Chettri diketahui kabur dengan menggunakan speedboat melalui jalur ilegal. Sam melalui Manasar Siagian, orang yang mengatur pelarian, membayar tekong speedboat Rp70 juta.

Kasi Dakim Imigrasi Kelas I Batam, Oky Derajat R sebelumnya mengatakan Sam Chettri tertangkap di Pelabuhan International Batam Centre pada 22 Desember 2015. 

Padahal Sam Chettri tertangkap di Pelabuhan Harbour Bay Batu Ampar pada 21 November 2015.

"Sam Chettri ini ditangkap di Pelabuhan Harbour Bay pada 21 November 2015. Ia ditangkap karena dicurigai menggunakan paspor palsu," kata Agus Widjaja saat ditemui dikantornya belum lama ini.

Agus menjelaskan, pada saat dicurigai ia (Sam Chettri) minta izin masuk ke toilet dan diikuti oleh pegawai Imigrasi. 

"Petugas kemudian menemukan di tempat sampah IC atau identitas Singapura. Selain itu Sam Chettri saat berangkat juga dikawal perempuan WNI," kata Agus.

Agus mengatakan Sam Chettri ditangkap karena terindikasi menggunakan paspor 

Terkait perempuan yang menemani Sam Chettri yang kini masih misteri keberadaannya adalah warga Batam dan diketahui bernama Mimi.

Sementara itu, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut dan belum ada memanggil seorang perempuan.

"Belum ada soal itu. Masih dalam pengembangan," katanya beberapa waktu lalu.

[is]