BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kawasan lokalisasi liar di belakang Bank BCA Jodoh, Kelurahan Sei Jodoh, Batam, ternyata memang diorganisir preman.

Dalam pengakuan dari beberapa warga, ruko-ruko kosong tak bertuan yang ditinggal oleh pemiliknya diserobot oleh puluhan preman yang mengusai wilayah Jodoh. Dengan bermodalkan uang hasil pendapatan setoran dari pekerja seks komersial saat mereka berkencan, uang tersebut digunakan membeli kayu dan triplek untuk membuat kamar-kamar yang digunakan oleh pekerja seks komersial berkencan dengan para lelaki hidung belang.

"Ya bang, uang setoran digunakan buat beli bahan kayu dan triplek buat sekat kamar," ujar warga yang tidak mau namanya disebutkan Sabtu (5/3/2016) sore.

Disamping itu, masih kata warga, untuk setiap blok ukuran rata-rata kamarnya sekitar 1 x 1 meter yang diisi dengan matras tipis serta segulung tisu dan bantal.

Hampir semua ruko yang berdekatan dengan perumahan warga itu rata-rata diisi oleh pekerja seks komersial dengan jumlah kamar lebih 20 kamar.  Setiap transaksi diwajibkan membayarkan sewa kamar serta membayarkan setoran kepada preman.

"Masih muda-muda PSK-nya dan tiap minggu ada saja wajah baru," lanjut warga.

Warga berharap, Kapolda Kepri beserta jajarannya bersama Pemko Batam agar segera menutup lokasi itu karena dampaknya akan berpengaruh kepada anak-anak kecil di sekitar perumahan itu.

"Anak-anak bisa kena virusnya. Setiap hari mereka melihat wanita-wanita berpakaian seronok,"pungkasnya.

(jim)